Unesa Kenalkan Tari Suramadu kepada 166 Mahasiswa di Thailand

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Pusat Unggulan Seni dan Budaya (PUSB) mengenalkan budaya tari Jawa Timur kepada para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Thailand. Salah satunya, Tari Suramadu.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Olahraga Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skema kolaborasi internasional yang dihadiri sekitar 166 peserta kalangan mahasiswa dari belasan perguruan tinggi di Thailand.

Ketua PKM, Dr Trisakti MSi, mengatakan, PUSB Unesa berkomitmen menduniakan seni dan budaya Indonesia melalui budaya tari Jawa Timur, salah satunya Tari Suramadu kepada mahasiswa Thailand.

Baca Juga:  Unesa Kukuhkan Tujuh Guru Besar Baru, Motivasi Menuju Peringkat 500 Dunia

“Tari Suramadu dinilai memiliki filosofi yang dikaitkan dengan sebuah jembatan penghubung antara pulau Jawa dengan pulau Madura, yang saat ini menjadi ikon Jawa Timur,” ujar Trisakti melalui keterangannya, Sabtu (23/9/2023).

Menurut Trisaksi, dengan adanya jembatan tersebut, diharapkan dapat memperlancar aspek transportasi, perekonomian, serta memperlancar segala aspek kehidupan antar masyarakat di kedua daerah tersebut.

“Karya Tari Suramadu ini diluncurkan pertama kali bersamaan dengan diresmikannya Jembatan Suramadu pada 9 Juni 2009 silam. Dalam kegiatan ini, kami juga mengajari langsung para mahasiswa di sana mengenai gerakan tarian dari awal hingga akhir,” jelasnya.

Baca Juga:  ITS Kukuhkan Enam Guru Besar, Siap Tingkatkan Daya Saing Penelitian
Baca Juga:  Inovasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Olah Daun Jambu Jadi Sabun Tangan

Trisakti menjelaskan, Tari Suramadu merupakan hasil kolaborasi musik dan gerak tari daerah Surabaya dan Madura, yang menggambarkan keceriaan dan semangatnya masyarakat Surabaya dan Madura dalam menerima wisatawan yang berkunjung menyusuri daerah tersebut.

“Koreografer tari ini adalah Diaztiarni. Karena ini konteksnya dipelajari mahasiswa di Thailand, jadinya dikoreografikan ulang sesuai kebutuhan pelatihan, agar lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. Meski demikian, tidak mengubah nilai dan filosofinya,” katanya.

Trisakti berharap, melalui kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya tari Jawa Timur pada negara luar, namun juga meningkatkan jalinan sinergi positif antara negara Indonesia dengan pemerintah Thailand. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *