Sekolah Futsal Surabaya Lawan Nisrina FC Berebut Juara Match Exhibition SuperSoccer Euro Futsal Championship 2023, Sama-sama Tanpa Kapten Tim

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sekolah Futsal Surabaya (SFS) dan Nisrina FC sama-sama tidak diperkuat kapten tim saat bertemu di laga final match exhibition SuperSoccer Euro Futsal Championship 2023 di GOR Jala Krida Wacana AAL Surabaya, Minggu (24/9/2023).

Kapten tim SFS Zidan Novel Syamlan mendapat kartu merah saat melawan Kalimas Paruga, sedang kapten tim Nisrina FC Zaharsyah Dean juga mendapat kartu merah saat melawan Akademi Baskhara.

Bahkan, Nisrina bakal tidak diperkuat dua pemain. Ini karena, selain Dean, satu pemain lainnya Dimas Arya juga diganjar kartu merah pada laga melawan Akademi Baskhara.

“Kerugian besar tanpa Dean dan Dimas Arya. Kedua pemain itu punya pengaruh besar di tim. Tetapi kami sudah siap dengan pemain yang lain dan tetap optimistis menatap laga final besok,” ujar Suyoko, Pelatih Nisrina FC menjawab suryakabar.com, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga:  Sekolah Futsal Surabaya Kalahkan Kalimas Paruga, SFS Tantang Nisrina di Final

Seiring absennya Dean, Yoko panggilan akrab Suyoko akan memberikan ban kapten kepada Lukman Dwi. “Besok kapten tim kami percayakan kepada Lukman Dwi,” urainya.

Sama seperti Yoko, pelatih SFS Anugrah Zulfitrah juga mengaku rugi dengan absennya Zidan. “Ya jelas rugi tanpa Zidan. Tapi bagaimana pun juga, kami tetap akan meminta pemain all out di laga final besok,” ucap Zul, panggilan akrab Anugrah Zulfitrah.

Berbeda dengan Yoko yang sudah menunjuk kapten tim pengganti, Zul masih berfikir siapa pemain yang bakal diberi kepercayaan menjadi kapten tim di laga final besok. “Kapten tim di final besok belum kami tentukan,” ucapnya.

Baca Juga:  Nisrina FC Kalahkan Akademi Baskhara di SuperSoccer Euro Futsal Championship 2023
Baca Juga:  Ini Pembagian Grup Futsal Putra Pra PON 2024

SFS tampil di match exhibition SuperSoccer Euro Futsal Championship 2023 ini dengan komposisi pemain yang  tangguh. Tim yang berhomebase di Gool Futsal Surabaya ini menambah kekuatan dengan memboyong enam pemain dari Madura.

Enam pemain tersebut, tiga pemain dari Bangkalan yakni, Azfar Burhan (kiper), Asadin Sabilar Rosyad dan Ahmad Subairi serta tiga pemain dari Pamekasan, Abdul Wahed, Hendra dan Alfan Noeris Syahidi.

Sementara Zidan Novel Syamlan mengaku kecewa berat tidak bisa tampil di laga final. “Kecewa sekali tidak bisa main di final. Tetapi aku harus menerima kenyataan, mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur,” ucap Zidan.

Kendati tidak bertanding, Zidan tetap akan memberi dukungan kepada rekan-rekannya dari pinggir lapangan. “Tetap memberi suport ke teman-teman. Aku optimistis teman-teman bisa merebut juara,” tandasnya.

SFS melangkah ke final, setelah mengalahkan Kalimas Paruga 4-2, sementara Nisrina FC menembus final, menyusul kemenangan tipis 2-1 atas Akademi Baskhara. (es) 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *