LPPM PCU Ajak Warga Perkotaan Budidaya Aquaponik Lewat Green Festival 2023

SURABAYA, SURYAKABAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Petra Christian University (PCU) menggelar Green Festival 2023. Kegiatan ini, selain membantu mengatasi masalah stunting juga mengajak warga perkotaan untuk mengembangkan budidaya aquaponik.

Berkolaborasi dengan Kelurahan, PKK Siwalankerto, Puskesmas dan kader, LPPM PCU menggelar Green Festival 2023 dengan berbagai kegiatan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satunya, masalah stunting.

Mengangkat tema “Collaboration for Greener” perwakilan warga dari enam RW di Kelurahan Siwalankerto dan SD Negeri Siwalankerto II Surabaya diajak untuk belajar sekaligus praktik budidaya Aquaponik.

Baca Juga:  Siapkan Transisi PAUD ke SD, PCU Ajarkan 50 Pendidik PAUD Wawasan Literasi

Dosen Interior Design PCU, Andereas Pandu Setiawan, mengatakan, Aquaponik dapat menjadi pilihan kegiatan budidaya yang bisa dilakukan warga di perkotaan seperti Surabaya. Melalui sistem ini, bisa dilakukan dua budidaya sekaligus, yaitu tanaman dengan ikan.

“Aquaponik merupakan sistem budidaya yang memadukan sistem Aquakultur dengan Hidroponik. Sistem ini memadukan pemeliharaan ikan dengan menanam sayuran secara hidroponik. Aquaponik dimungkinkan dilakukan di rumah, mengingat sistem budidaya ini bisa dilakukan di lahan yang sempit,” ujar Pandu melalui keterangannya di Surabaya, Selasa (19/9/2023).

Pandu menjelaskan, budidaya tanaman dan ikan yang cocok menggunakan Aquaponik adalah tanaman kangkung dan lele.

Baca Juga:  Pertamina Promosikan 10 UKM di China ASEAN EXPO 2023, Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor

Ikan lele memiliki kelebihan dalam melakukan metabolismenya secara optimal, meskipun berada pada lingkungan yang kurang menguntungkan.

“Sedangkan, kangkung memiliki kemampuan penyerapan nitrat yang relatif tinggi, sehingga mampu memanfaatkan produksi nitrat pada sistem Aquaponik,” jelas Pandu.

Ketua Panitia Green Festival 2023, Felix Gamaliel Pribadi, mengatakan, pada pelatihan budidaya Aquaponik, PCU menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya.

“Tim PCU mendampingi serta melakukan monitoring budidaya Aquaponik secara berkala kepada masyarakat di masing-masing RW. Ini sekaligus untuk mewujudkan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan,” terangnya.

Baca Juga:  Honda Siap Hadirkan Mobil Varian Hybrid Terbaru di GIIAS Surabaya 2023

Selain budidaya Aquaponik juga digelar lomba menu masakan balita sehat berbasis ikan dengan sasaran utama ibu-ibu balita stunting dan pra-stunting di Kelurahan Siwalankerto Surabaya.

“Kami yakin, lomba menu masakan ini bisa membantu mereka dalam mengolah dan memanfaatkan hasil budidaya Aquaponik. Dengan begitu, kita bisa menjadi masyarakat yang sehat, kuat, dan mandiri,” ungkap Felix.

Sebelum mengikuti lomba, para peserta telah diberi penyuluhan oleh dr Cyntia tentang kebutuhan gizi makanan untuk balita.

Pada lomba ini, PCU menyiapkan tiga juri. Mereka adalah dr Cyntia Puspa Pitaloka MKes, dokter yang bertugas di PCU, Hanjaya Siaputra dari Hotel Management PCU, dan perwakilan dari Puskesmas Siwalankerto Surabaya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *