Unesa Kukuhkan 2.088 Wisudawan dan Perdana Luluskan Mahasiswa Program RPL Desa

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan 2.088 wisudawan, dan secara perdana juga meluluskan mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa.

Rektor Unesa, Prof Nurhasan, mengatakan, gelaran wisuda ke-107 ini merupakan wisuda dan lulusan perdana bagi program RPL Desa atas kerja sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Unesa, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Program RPL Desa ini diikuti para perangkat dan penggerak Desa se-Bojonegoro. Harapannya, bisa meningkatkan kualifikasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa sebagai lokomotif transformasi menuju desa maju dan mandiri.

Baca Juga:  Berkat Pembangunan Desa, Unesa Beri Gelar Profesor Kehormatan kepada Menteri Desa

“Mereka yang ikut RPL Desa ini paling tidak harus punya pengalaman kerja minimal 5 tahun di desanya dan harus memenuhi syarat lainnya. Ini program khusus, tetapi gelarnya sama dengan reguler,” ujar Prof Nurhasan usai prosesi wisuda ke-107 jenjang Ahli Madya, Sarjana, Magister, dan Doktor di Graha Unesa, Senin (18/9/2023).

Kepala Pusat RPL, Awang Dharmawan, menjelaskan jika lulusan perdana RPL Desa ada 585 orang. Kemudian, delapan orang lainnya akan ikut wisuda pada periode berikutnya. Pihaknya menargetkan, 591 mahasiswa RPL ikut wisuda tahun ini.

Baca Juga:  Mahasiswa Vokasi Unair Rancang Drone Bawah Laut Jarak Jauh Berbasis Android dan AUV

Menurut Awang, melanjutkan RPL Bojonegoro, saat ini sudah berjalan RPL dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diikuti 490 mahasiswa dari kalangan pejabat perangkat daerah, seperti kepala bidang, kepala seksi, staf, dan guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Ada yang kuliah sarjana dan rata-rata kuliah magister.

“Ada kabid, kasi, dan lain-lain serta sekitar 200 guru PAUD kita sudah menerima dan sudah berjalan. Mereka yang S1 targetnya selesai 4 semester dan yang Magister selesai 2 semester. Program ini kami rancang dengan konsep project base learning,” jelas Awang.

Baca Juga:  Unesa Kembali Raih MURI Lewat Ribuan Pasang Sepatu Beda Warna Terbanyak

Awang menambahkan, Unesa juga menjalankan RPL dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan yang diikuti 128 mahasiswa dari kalangan pejabat di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Magetan. Awang percaya, RPL Magetan menjadi sinergi bagus dan berkelanjutan, karena melalui banyak proses dan konsep excellent yang disinergikan dengan kebutuhan birokrasi setempat.

“Kabupaten lain juga siap bersinergi untuk RPL seperti Madiun, Nganjuk dan Gresik hingga Wakatobi. Pemkabnya sudah ada pembicaraan terkait kesiapan implementasi RPL sesuai kebutuhan daerahnya masing-masing. Semangat kami fokus ke peningkatan mutu SDM daerah dan desa,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *