Mahasiswa ITS Ciptakan KardiaQ, Aplikasi Pemantau Kesehatan Jantung

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan aplikasi KardiaQ untuk memantau kesehatan jantung. Dia adalah Frans Rizal Agustiyanto, mahasiswa dari program doktor Departemen Teknik Fisika ITS.

“Melalui aplikasi KardiaQ ini, masyarakat dapat memantau kesehatan jantung dalam waktu singkat di rumah masing-masing,” ujar Frans melalui keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Inovasi ini berawal dari pernyataan Kemenkes RI yang menyebut jika setiap 60 detik seseorang meninggal, karena penyakit jantung. Kurangnya deteksi dini menjadi persoalan utama.

Aplikasi ini tersedia di ponsel berbasis Android dan iOS, serta sangat mudah dioperasikan. Cukup di tempat stabil, ponsel yang sudah terpasang KardiaQ, lalu diletakkan secara horisontal tepat di daerah dada sebelah kiri.

Baca Juga:  Doktor ITS Gagas Algoritma Pendeteksi Lokasi Epilepsi di Otak

Selanjutnya, tombol berbentuk hati ditekan dan pengguna diminta agar menahan nafas selama 15 detik hingga mendengar bunyi dering.

“Selama pembacaan detak jantung, pengguna tidak dianjurkan bergerak agar hasil pembacaan lebih akurat,” ungkap Frans.

Frans menjelaskan, hasil pembacaan KardiaQ akan berupa seismocardiography (SCG) dan phonocardiography (PCG). Sinyal SCG dan PCG itu merupakan kondisi komponen jantung dan keluarannya berupa detak jantung dalam satuan beat per minute (bpm).

Baca Juga:  ITS dan Pemkot Surabaya Dirikan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan
Baca Juga:  Unair Tambah 12 Guru Besar, Jadi Semangat Baru dan Kontribusi bagi Indonesia

Hasil ini diukur dari getaran harmonik yang terdeteksi sensor akselerometer pada ponsel. Sinyal getarnya diproses menjadi sinyal SCG dan FCG. “Kondisi jantung normal berada di rentang 60 sampai 120 bpm,” jelasnya.

Frans menyebut, selain mendeteksi detak jantung, KardiaQ juga dilengkapi fitur lain seperti riwayat pengecekan heart rate untuk mempermudah monitor kesehatan jantung dari waktu ke waktu. KardiaQ juga memfasilitasi pengguna berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung lewat fitur chat.

“Pengguna dapat melihat sistolik dan diastolik jantung yang berguna untuk konsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis jantung,” terangnya.

Adanya aplikasi KardiaQ ini, ia berharap masyarakat bisa lebih sadar kesehatan jantung dan rutin memantau kondisinya. “Harapannya, KardiaQ dapat digunakan secara luas dan dapat berkontribusi untuk menekan angka kematian akibat penyakit jantung,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *