Mengenal Fadillah Marzely, Wisudawan Peraih IPK Tertinggi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya

MALANG, SURYAKABAR.com – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Fadillah Marzely berhasil meraih IPK tertinggi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (UB). Dia lulus dengan IPK yakni 3,88.

Mahasiswi dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yakni beasiswa dari Kemendikbudristek untuk putra-putri berprestasi dari daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

“Beasiswa ini sangat membantu, terutama untuk biaya pendidikan di Kedokteran yang terbilang tinggi. Selain itu, dengan adanya beasiswa ini, pemerintah secara tidak langsung memberi dorongan dan motivasi belajar kepada putra-putri daerah yang tidak memiliki akses untuk melanjutkan pendidikan di kampus-kampus terbaik Indonesia,” papar Fadillah.

Baca Juga:  Mahasiswa Unair Olah Limbah Cumi-cumi Jadi Hand Sanitizer Ramah Lingkungan
Foto: tangkapan youtube Universitas Brawijaya.

Selama menjadi mahasiswa, gadis kelahiran Wawotobi ini aktif menorehkan prestasi. Di antaranya Runner Up 1 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Maba 2018 di bidang penelitian, dan juara Harapan I lomba Literature Review 1st Dentistry of Hang Tuah Sciencetific Event tingkat nasional 2019.

Menjadi dokter gigi memang cita-citanya sejak kecil. Saat ini Ia sedang mempersiapkan diri mengikuti program internship di daerah yang ditentukan pemerintah. Setelah itu, Fadillah berkeinginan kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Di daerah asal saya, dokter gigi masih terbilang kurang. Saya berharap dapat memberikan kontribusi di daerah asal saya terutama di bidang kesehatan. Kedepannya saya ingin menjadi dokter gigi yang bermanfaat dan berperan aktif meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat, terutama melalui peran edukasi,” ungkapnya.

Baca Juga:  3.174 Mahasiswa Baru Untag Surabaya Diajak Hitung Jejak Karbon
Baca Juga:  Unesa dan The University of York Kolaborasi Atasi Kesulitan Belajar dalam PAUD

Sementara itu, Fairuz Sarah Kamila dari Fakultas MIPA UB dinyatakan lulus sebagai wisudawan termuda. Ia diwisuda di usia 20 tahun, dengan IPK 3,58 di Gedung Samantha Krida UB, Sabtu (26/08/2023).

Gadis yang pernah mengikuti program akselerasi saat SMA ini mengaku lulus tepat waktu dengan menjaga motivasi belajar, mempertahankan IPK lebih dari tiga sehingga dapat mengambil jumlah SKS maksimal, memulai penelitian di laboratorium dan skripsi di semester 6, serta tidak lupa menjaga ibadah.

Mahasiswi asli Bangkalan, Madura ini berhasil lulus setelah mempertahankan skripsinya yang berjudul “Efek Antikanker Ekstrak Etanol Daun Sembung Legi (Blumea balsamifera L.) terhadap Sel Kanker Payudara T47D Secara in vitro”.

“Penelitian yang saya lakukan mengenai eksplorasi tanaman herbal antikanker dengan memberi perlakuan kultur sel kanker dengan tanaman herbal. Saya harap ke depannya penelitian ini bisa menjadi referensi dalam pengobatan kanker,” kata Fairuz.

Fairuz mengatakan, pengalaman melakukan penelitian menjadi hal yang paling berkesan selama kuliah.

“Meski melelahkan, namun saya dapat meningkatkan skill lab dan mendapat banyak relasi dan ilmu dari para dosen dan senior,” ungkap anak kedua dari dua bersaudara ini.

Saat ini Fairuz tengah mengerjakan riset bersama dosen, serta melanjutkan studi S2 di UB. (abs) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *