Unusa Undang 42 Mahasiswa Asing Ikuti Lomba Makan Kerupuk dan Balap Karung
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 42 mahasiswa asing di Surabaya mengikuti lomba tradisional memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Meski rata-rata baru kali pertama mengikuti lomba tradisional di Indonesia, mahasiswa asing tetap senang dan bersemangat, karena keseruan lomba yang digelar tersebut.
Sebanyak 42 mahasiswa asing ini berasal dari Somalia, Mesir, Sudan, Libya, Uganda, Yaman, Mali, Sierra Leone, Malaysia dan Timor Leste.
Mereka bergantian mengikuti lomba tradisional yang digelar Unusa. Mulai dari lomba makan kerupuk, balap karung, jalan bakiak, dan lomba sarung berantai.
Mahasiswa asal Libya, negara Afrika bagian utara, Salih Abdul Rahman, mengaku baru kali pertama mengikuti lomba agustusan dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI ini. Terutama lomba tradisional yang menjadi favorit, yakni makan kerupuk dan balap karung.
“Saya akui banyak tantangan mengikuti lomba makan kerupuk ini. Saya juga sempat kesulitan, karena kerupuk yang digantung pada seutas tali ini terus bergerak saat hendak dimakan. Pergerakan dinamis kerupuk ini saya anggap sebagai hal yang tidak biasa. Namun, inilah yang menjadikan perlombaan ini menarik dan menghibur,” ujar Salih kepada wartawan di halaman Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Selasa (22/8/2023).
Ketua Global Engagement of Nahdlatul Ulama University of Surabaya (GENUS) atau Kantor Urusan Internasional Unusa, Wiwik Afridah, mengatakan, melalui berbagai permainan tradisional yang digelar diharapkan tercipta suasana kolaboratif dan interaktif antara mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing.
“Selain itu, permainan tradisional yang digelar ini bukan hanya menjadi bentuk hiburan semata, namun juga sarana untuk memperdalam pemahaman tentang budaya masing-masing,” jelasnya.
Menurut Wiwik, acara ini memberikan hal yang positif dan bermanfaat bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi, memperluas wawasan, dan memperdalam toleransi terhadap perbedaan budaya.
“Selain itu, kegiatan ini juga berpotensi meningkatkan hubungan antarbudaya di lingkungan kampus, menciptakan kerja sama yang lebih erat, dan membangun persahabatan yang berkesinambungan antara mahasiswa Unusa dan mahasiswa asing,” terangnya.
Ke-42 mahasiswa asing mengikuti kegiatan ini sebagai rangkaian Program Brave ke-3 inisiatif Global Engagement of Nahdlatul Ulama University of Surabaya (GENUS).
Kegiatan ini merupakan kali kedua yang digelar di Unusa. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa-mahasiswa asing yang tengah menempuh pendidikan di Surabaya dan Malang.
Tahun ini, ada 13 mahasiswa dari Kelantan Malaysia yang turut serta dalam kegiatan ini. (aci)