Tim Spektronics ITS Borong Dua Piala, Juarai Chem-E-Car Competition di India

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih juara 1 Race Competition dan Juara 3 Poster Competition di ajang Synergicon Southern Asia Region Chem-E-Car Competition di India.

Team Leader Spektronics ITS, Bimo Bintang Aulia, mengatakan, kompetisi yang digelar American Institute of Chemical Engineer (AIChE) secara luring di India ini merupakan kompetisi prototipe mobil yang digerakkan menggunakan reaksi kimia.

“Kompetisi ini juga menggelar perlombaan poster sebagai ajang pemaparan keamanan serta kelayakan mobil untuk dioperasikan. Pada kompetisi ini dijelaskan inovasi yang diusung pada mobil Spektronics 23 kami ini,” ujar Bimo melalui keterangannya, Senin (21/8/2023).

Baca Juga:  ITS Siapkan 6.188 Mahasiswa Baru Jadi Generasi Emas Indonesia 2045

Bimo menjelaskan, mobil Spektronics 23 ini mengusung penggunaan reaksi kimia berupa dekomposisi hidrogen peroksida dengan katalis ferri klorida.

Hasil reaksi bahan kimia itu akan menghasilkan tekanan gas oksigen yang berfungsi untuk menggerakkan mobil.

“Selama tekanan oksigen pada reaktor itu masih ada, maka mobil akan terus melaju,” terang mahasiswa Teknik Kimia 2020 itu.

Selain dengan tekanan oksigen untuk menggerakkan mobil, tim bimbingan Dr Rendra Panca Anugraha ST ini juga memberikan inovasi baru pada driving mechanism-nya.

Baca Juga:  Gelar Business Matching 2023, PCU Hadirkan 15 Startup Binaan

“Untuk perlombaan di India ini, driving mechanism yang diciptakan untuk Spektronics 23 menggunakan bahan elektrikal berupa mikrokontroler yang bernama arduino nano yang berfungsi untuk mengontrol gerak dari mobil purwarupa ini,” jelas Bimo.

Mahasiswa yang tergabung dalam Divisi Technical ini mengakui, inovasi dengan memadukan sumber daya tekanan oksigen dengan mikrokontroler dapat menghasilkan energi yang efisien, namun optimal untuk penggunaan jarak jauh.

“Hal itu dikarenakan mikrokontroler akan mati-hidup secara bergantian untuk menghasilkan energi yang optimal dalam menggerakkan mobil,” katanya.

Mobil purwarupa yang diusung tim yang beranggotakan Bernardus Krisna Brata, Dheas Pinda Prayoga, Achmad Fadjar Maulana Firdaus, dan Wiji Dharma Aditya ini pada saat kompetisi diwajibkan melaju dengan track line lurus sejauh 21 meter.

Pada saat itulah penilaian terkait akurasi bahan kimia penggerak mobil dilakukan untuk bisa memberhentikan mobil sedekat mungkin dengan garis finish.

Baca Juga:  Unesa Pecahkan Rekor MURI, Deklarasi Anti Perundungan Lewat Video Terbanyak

Untuk menempuh 21 meter itu peserta diberikan dua kali kesempatan. Dalam percobaan pertama, mobil ini berhasil menempuh jarak sejauh 20,45 meter dan di percobaan kedua diperoleh jarak sejauh 20,8 meter.

“Jarak yang kami raih adalah jarak terjauh dibanding peserta lain dengan error hanya 20 senti pada percobaan kedua,” ungkapnya.

Dengan hasil yang memuaskan pada kedua kesempatan itu dan sebagai satu-satunya delegasi dari Indonesia, tim Spektronics ITS berhasil menjadi Juara 1 dalam Race Competition disusul sebagai Juara 3 untuk Poster Competition.

Keberhasilan ini membawa tim Spektronics ITS melaju ke kompetisi tingkat berikutnya berskala global untuk bersaing dengan para juara dari tiap region pada November 2023 mendatang di Orlando, Amerika Serikat. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *