Berita Sidoarjo
Pemkab dan DPRD Restui Pembangunan Gedung Pusat Terpadu RSUD Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo akan membangun dua Gedung Pusat Terpadu (GPT) yang bakal dilengkapi fasilitas kesehatan canggih untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Direktur Utama RSUD Sidoarjo, dr. Atok Irawan mengatakan, bangunan pertama setinggi 7 lantai saat ini tengah dikerjakan, sedangkan gedung kedua setinggi 5 lantai.

“Kami berharap adanya gedung baru ini dapat meningkatkan status RSUD menjadi rumah sakit tipe A dan memenuhi standar layanan yang lebih tinggi,” tuturnya, Selasa (15/7/2023) sore.

Baca Juga:  Anggota DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar Evakuasi Warga Sakit ke RSUD Sidoarjo

Menurutnya, pembangunan GPT ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 130 miliar. Gedung pertama menelan anggaran Rp 70 miliar. Sedangkan gedung kedua, RSUD akan meminjam dana ke salah satu bank dengan nominal Rp 60 miliar.

Rencana peminjaman dana tersebut sudah disetujui Pemkab-DPRD Sidoarjo dalam Rapat Paripurna kemarin. “Ya, kami hutang terlebih dahulu agar pembangunannya tuntas di masa saya,” terangnya.

Gedung tujuh lantai ini, lanjut Atok, ditarget rampung pada akhir Desember 2023. Lantai satu dan dua untuk pelayanan Geriatri dan rehabilitas medik.

Baca Juga:  RSUD Sidoarjo akan Jadi Rumah Sakit Kelas A, Setara dengan RSUD Dr Soetomo

Selanjutnya, untuk lantai tiga dan empat, digunakan sebagai poli spesialis. Lantai lima, enam, dan tujuh untuk pusat perkantoran RSUD Sidoarjo serta perkantoran Dewan Pengawas RSUD Sidoarjo.

Gedung tersebut bakal digunakan untuk diagnostic seperti medical check-up dan semua lab akan ditempatkan di sana. “Di depan dua gedung tersebut, akan digunakan untuk double deck parkir,” ujarnya.

Wakil Ketua III DPRD Sidoarjo, Emir Firdaus mengatakan, peminjaman dana pembanguann gedung kedua tersebut dilakukan BLUD RSUD Sidoarjo sehingga tidak akan membebani anggaran daerah.

Baca Juga:  Sinarmas Optimistis Peluang Investasi di Jatim Terus Meningkat

“Pemilihan bank itu juga dengan beauty contest. Tidak seperti KPBU (Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha),” kata Emir saat ditemui di ruang Ketua DPRD Sidoarjo bersama Bambang Riyoko dan Kayan.

Emir menambahkan, permohonan persetujuan peminjaman dana tersebut kepada DPRD Sidoarjo merupakan amanat Perbup Nomor 45 tahun 2023 pasal 15.

Sementara itu, Kayan, Wakil Ketua II DPRD Sidoarjo menjelaskan, peminjaman ke bank ini masih tahap awal. Dari informasi yang dia dapat, RSUD Sidoarjo akan memilih bank dengan suku bunga paling rendah.

“Ini masih tahap awal, nominalnya juga belum pasti,” ucapnya. Namun ia sangat mendukung peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat ini. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *