Karang Taruna RW 05 Desa Ngampelsari Kecamatan Candi Sidoarjo Gelar Lomba Cinematic untuk Peringati HUT Kemerdekaan RI
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Karangtaruna RW 05, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi Sidoarjo menggelar Lomba Cinematic. Lomba ini digelar untuk memperingati HUT ke 78 Kemerdekaan RI.
Ketua RW V Desa Ngampelsari, Seno Purwantomo mengatakan, tahun ini aneka lomba yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke 78 Kemerdekaan RI di antaranya; bola voli, catur, karaoke, paving racing, ketangkasan bola tempeh, lomba lingkungan serta cinematic.
“Lomba cinematic baru pertama kali ini digelar, tujuannya untuk membangkitkan kreativitas para remaja karang taruna di era digital seperti ini,” tuturnya, Sabtu (12/8/2023) malam.
Panitia Lomba Cinematic, Erlina Tasya Darapuspita mengatakan, dalam kompetisi yang diikuti 10 kelompok Karang Taruna dari 10 RT ini, video yang dilombakan berdurasi 3 hingga 5 menit.
“Video tersebut berisi potensi yang ada di lingkungan masing-masing, pesan kebersihan serta pesan moral apa yang disampaikan. Nah, hasil video mereka lalu dipresentasikan kepada para juri,” ucapnya.
Uniknya, para juri tersebut adalah 10 perwakilan remaja Karang Taruna masing-masing RT. Mereka yang menentukan nilai dan juara Lomba Cinematic yang digelar selama dua hari ini.
“Lomba Cinematic ini memberi peluang kepada teman-teman untuk lebih berkreasi sekaligus mengurangi ketergantungan atas ponsel,” terangnya.
Ia menambahkan, Lomba Cinematic ini yang dinilai adalah pesan moral, editing, materi, pengambilan scene sesuai tema yang ditentukan yaitu Semangat Kemerdekaan.
Asprilia Priandita Pamungkas, perwakilan dari RT 5 mengatakan, video yang dibuatnya berisi semangat kemerdekaan yang seharusnya tidak hanya dikenal saat peringatan kemerdekaan saja, namun di semua waktu.
“Video kami berisi tentang semangat teman-teman karang taruna untuk meneruskan semangat kemerdekaan,” terangnya.
Menurutnya peran Karang Taruna dalam mengisi kemerdekaan sebenarnya sederhana saja seperti mengikuti kegiatan di lingkungan masing-masing. “Video ini kami buat bersama dua teman dengan waktu pembuatan sekitar satu bulan,” ucapnya.
Sementara itu, teman satu tim Asprila, Juanfirmansyah Trilyuliandaro Siregar yang menjadi tokoh dalam video tersebut mengatakan, dirinya harus mengulang perekaman video beberapa kali karena kendala dari luar.
“Contohnya ada pengendara motor yang lewat atau ekspresi saya kurang pas. Tapi saya sangat senang menjadi tokoh dalam video ini. Ini merupakan pengalaman pertama dan menjadi pemacu kita dalam berkreasi lebih baik lagi,” kata Asprila. (sat)
