Program Kampus Mengajar, 3.643 Mahasiswa Disebar di 734 SD dan SMP di Jatim

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerjunkan 21.409 mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam program Kampus Mengajar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.643 mahasiswa di antaranya, akan diterjunkan di 734 SD dan SMP di Jawa Timur untuk meningkatkan literasi anak-anak di wilayah Jawa Timur.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, melepas langsung sekaligus memberikan pengarahan kepada ribuan mahasiswa angkatan keenam yang mengikuti program Kampus Mengajar yang digelar di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur di Surabaya.

Baca Juga:  Pemkab Bojonegoro dan IKIP PGRI Sukseskan Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Kemendikbudristek

Ketua BBPMP Jatim, Sujarno, mengatakan, peserta Kampus Mengajar angkatan keenam di Jatim ini merupakan yang terbanyak dibandingkan provinsi lainnya.

“Program Kampus Mengajar ini sejalan dengan program PDM BBPMP Jatim, yakni pemulihan pembelajaran, salah satunya berkontribusi di dalam pembangunan ekosistem literasi pendidikan di Jatim,” ujar Sujarno usai menghadiri kick off pelepasan peserta angkatan 6 di Gedung BBPMP Jatim, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga:  Lulusan SIJB Malaysia Belajar di Smamda Boarding School dengan Beasiswa Penuh

Dalam pelaksanaan Kampus Mengajar, BBPMP Jatim akan melakukan monitoring untuk memastikan para mahasiswa benar-benar menjalankan Rancangan Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun sebelumnya.

Para mahasiswa diharapkan bisa membawa perubahan cara mengajar guru yang ada di daerah, terutama dalam hal teknologi.

“Selain itu, terlaksananya Kampus Mengajar di Jatim adalah meningkatkan kemampuan literasi di sekolah-sekolah yang masih berada di level satu dan dua. Angka literasi di Indonesia dan juga Jawa Timur masih rendah atau tidak lebih dari 50 persen,” ungkapnya.

Baca Juga:  Terapkan 14 Proker di Lokasi KKN, Mahasiswa Unusa Kontribusi Majukan Desa

Salah satu peserta yang juga mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Fitri Dwi Fatimah, mengaku sangat senang bisa diterima program Kampus Mengajar. Alasannya, ia ikut program ini karena ingin ikut mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Saya berencana memberikan media pembelajaran yang semenarik mungkin kepada siswa SD di tempat saya mengajar nanti. Tak lupa saya juga akan mengenalkan digitalisasi serta literasi digital, sehingga tidak hanya buku, siswa juga bisa mengenal literasi digital,” terang Fitri di sela-sela mengikuti pembekalan program Kampus Mengajar.

Berbeda dari Kampus Mengajar angkatan sebelumnya, angkatan keenam ini mahasiswa bisa memilih di sekolah mana tempat mereka mengajar. Sehingga, selain bisa mengajar, peserta juga bisa sambil kuliah.

Secara nasional, total sebanyak 21.409 mahasiswa (Sarjana dan Diploma/ Sarjana Terapan) dari 708 perguruan tinggi mengikuti program Kampus Mengajar untuk ditempatkan di 4.293 sekolah tingkat SD dan SMP di 34 Provinsi di Indonesia. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *