Mendikbud Nadiem: Kampus Mengajar Tingkatkan Kualitas Pembelajaran SD dan SMP

JAKARTA, SURYAKABAR.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebut, Kampus Mengajar sebagai salah satu program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran di jenjang SD dan SMP.

“Kampus Mengajar sebagai salah satu program unggulan MBKM telah berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di jenjang SD dan SMP,” jelas Nadiem saat melepas 21.409 mahasiswa untuk bertugas dalam Program Kampus Merdeka di 34 provinsi secara virtual, Kamis (10/8/2023).

Nadiem mengatakan, perjalanan panjang MBKM telah membuktikan, dalam menghadirkan kemerdekaan dalam belajar, mahasiswa tergerak untuk berkreasi dan berinovasi sebagai persiapan mengarungi lautan luas setelah lulus dari perguruan tinggi. “Dan, juga untuk memberikan kontribusi bagi sesama,” ujar Nadiem.

Baca Juga:  Program Kampus Mengajar, 3.643 Mahasiswa Disebar di 734 SD dan SMP di Jatim

Selama masa penugasan, lanjut Nadiem, mahasiswa akan berkolaborasi secara aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi dan numerasi, melakukan pendampingan dalam pemanfaatan dan pengelolaan buku bacaan bermutu, serta membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengakselerasi adaptasi teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar.

Pada angkatan pertama hingga angkatan kelima, Program Kampus Mengajar telah mengirim lebih dari 91 ribu peserta mahasiswa untuk bertugas di lebih dari 21 ribu sekolah sasaran pada jenjang SD dan SMP. Selanjutnya, pada angkatan keenam, program ini memperluas jangkauan sekolah sasaran dengan menambahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Baca Juga:  Pamerkan Berbagai Inovasi Pelajar Hasil Program Merdeka Belajar

Sebelum melepas peserta Kampus Mengajar yang akan memulai penugasan pada pekan mendatang, Nadiem menyampaikan harapannya agar para mahasiswa memiliki semangat yang jauh lebih besar untuk memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan sebaik mungkin.

“Ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari ibu dan bapak guru dan kepala sekolah yang sudah berpengalaman dalam mengajar dan menjadi pemimpin. Dan jangan ragu untuk berbagi pengetahuan yang adik-adik miliki kepada pelajar di sekolah sasaran masing-masing sebab transfer ilmu dan pengalaman adalah kunci dari keberlanjutan Merdeka Belajar. Selamat berjuang, jadilah garda depan yang memimpin gerakan Merdeka Belajar,” terangnya.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Bagikan Puluhan Ribu Bendera Merah Putih Jelang HUT ke 78 Kemerdekaan RI

Sebagai program yang berorientasi pada peningkatan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik, Kampus Mengajar menjadi bagian penting dari upaya Kemendikbudristek melakukan pemulihan dan transformasi pembelajaran terutama pasca pandemi Covid-19.

“Sejak diluncurkan pertama kali oleh Kemendikbudristek pada 2020, program ini memegang peranan penting dalam membantu pemerintah melaksanakan upaya pemulihan dan transformasi pembelajaran pascapandemi, khususnya di satuan pendidikan dasar yang menjadi sekolah sasaran,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril.

Pada kesempatan ini, Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun di daerah yang telah mendukung pelaksanaan Program Kampus Mengajar.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan, bimbingan, serta bantuan dari pemangku kepentingan di lingkungan Kemendikbudristek, BB/BPMP, Dinas Pendidikan, dan juga perguruan tinggi, sehingga program Kampus Mengajar Angkatan 6 bisa mencapai tahap pelepasan peserta,” katanya.

“Ke depannya, kami berharap Bapak dan Ibu juga berkenan untuk mendampingi mahasiswa yang akan bertugas,” pungkasnya. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *