Berawal dari Hobi Kumpulkan Barang Antik dan Kuno, Koleksi Ichfan Kini jadi Jujugan Kolektor
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Berawal dari hobi mengumpulkan barang antik dan kuno, Ichfan Setiyo Wahono (27) warga Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo memiliki usaha bernilai tinggi dan kini dijadikan penghasilan utama dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan.
Sejumlah barang antik dan kuno mulai sepeda, televisi, keris, kamera, telepon, mesin ketik, radio, gramaphone dan ratusan barang lain tertata rapi di rumah yang ia namai Padepokan Kebo Anggrem. Barang-barang itu ia kumpulkan dari berbagai daerah di Nusantara.
“Awalnya saya suka gowes sepeda tua dan mengumpulkan barang-barang antik dan kuno pada 2017. Eh, ternyata kok ada yang tertarik membeli,” kenangnya, Rabu (2/8/2023).
Hal itu membuat Ichfan tertantang dan bersemangat. Berkat ketelatenan, kini Ichfan dikenal luas oleh kalangan pecinta barang antik dan kuno. Koneksinya dari seluruh daerah di Indonesia.
Ichfan mengatakan, tiga pemusik beken Indonesia pernah singgah ke rumahnya. Demikian juga seorang petinggi militer membeli sepeda kuno kepadanya.
“Beberapa bupati di Jawa Timur rutin membeli di sini. Mereka benar-benar pecinta barang-barang kuno,” jelasnya.
Selain pejabat, beberapa pemilik restoran yang ingin tampilan tempat usahaya bernuansa vintage memborong barang-barang antik dari pria lajang ini.
Namun demikian, tidak semua barang koleksinya ia jual. Sepeda kayu tahun pembuatan 1980 an misalnya, meskipun banyak penawar, namun ia enggan melepasnya karena menurutnya punya histori. Begitu juga dengan koleksi lain yang tidak ada lagi duanya.
Menurut Ichfan, selain menjadi hobi dan menghasilkan pundi-pundi rupiah, mengkoleksi barang antik dan kuno menjadi bagian pelestarian warisan nenek moyang.
“Kalau berbicara soal barang kuno otomatis kita juga berbicara soal budaya, sejarah dan seni,” terangnya.
Ichfan mempunyai koleksi tongkat komando presiden pertama RI. Koleksi Gramaphone lengkap dengan piringan hitam terlihat terjaga dengan baik.
Yang paling kuno adalah pedang selendang dari Mongolia dengan tahun pembuatan berangka 1.200 masehi. Nyaris seribu tahun yang lalu. “Semakin antik, kuno dan orisinalitasnya terjaga maka semakin tinggi harganya,” imbuhnya. (sat)
