Bidang Pertandingan AAFI U-16 Surabaya 2023 Soroti Masih Ada Tim Belum Disiplin Terkait Jersey Pemain

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Liga Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) U-16 Surabaya 2023 baru saja merampungkan matchday kelima, Minggu (30/7/2023). 

Dari evaluasi pelaksanaan yang dilakukan, Zainal ‘Biyik’ Arif, Bidang Pertandingan AAFI Surabaya menyoroti masih ada tim-tim kurang disiplin terkait perlengkapan pertandingan semisal jersey pemain, warna elbow pad atau pelindung siku kiper.

“Masih ada tim yang kurang disiplin terutama menyangkut jersey pemain. Ada kiper yang masih memakai rompi, karena warna jerseynya sama dengan jersey pemain lawan,” ujar Biyik kepada suryakabar.com, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga:  La Brava FC Jaga Peluang Lolos ke Delapan Besar AAFI U-16 Surabaya 2023
Baca Juga:  Fatkhi Futsal Center Sidoarjo Bangun Tribun Permanen Sambut Porprov Jatim VIII 2023

Padahal menurut Biyik, tim-tim yang akan bertanding tersebut sudah saling menyepakati jersey pemain sebelum pertandingan.

“Beberapa hari sebelum pertandingan, kami selalu bahas terkait jersey yang akan dipakai di pertandingan. Namun, faktanya, masih ada yang kurang disiplin. Kami berharap jajaran manajemen tim mulai dari manajer maupun pelatih mempersiapkan tim tidak hanya dari sisi teknis saja, namun juga kelengkapan pertandingannya,” paparnya.

Baca Juga:  UPDATE: Hasil LIFS U-16 2023 dan Klasemen, Hyperion Menangi Derby Krian, Yanitra Ambil Alih Puncak Klasemen

Lebih jauh Biyik menyebut kedisiplinan ini wajib ditanamkan sejak awal, karena ketika pemain tampil di jenjang yang lebih tinggi mereka sudah terbiasa melakukannya.

Terlepas masih adanya kekurangan tersebut, Biyik mengucapkan terimakasih ke tim peserta AAFI U-16 Surabaya 2023 yang melaksanakan kewajiban pembayaran setiap H-1 sebelum pertandingan. Setiap pertandingan tim peserta berkewajiban membayar Rp 400.000.

“Meski kadang kami harus terus mengingatkan dulu, tapi kami berterimakasih tim-tim sudah membayar sebelum pertandingan,” tandasnya.

AAFI U-16 Surabaya 2023 diikuti 21 tim. Di babak penyisihan dibagi tiga grup, masing-masing grup dihuni tujuh tim menggunakan sistem kompetisi penuh.

Juara dan runner up grup ditambah dua tim peringkat tiga terbaik lolos ke Delapan Besar. Mulai Delapan besar hingga final menggunakan sistem gugur. (es)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *