Berita Sidoarjo
Produk Makanan Olahan UMKM Sidoarjo Ekspor ke Malaysia

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Produk mie telur CV. Indigo Sejahtera kembali masuk pasar luar negeri. Kali ini merambah Malaysia setelah sebelumnya ke Arab Saudi.

Satu kontainer produk olahan makanan itu diterbangkan ke negara tetangga Malaysia yang dilepas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Senin (31/7/2023).

Pelepasan dilakukan di CV. Indigo Sejahtera Jalan Raya Lebo. Produk mie sayur instant bermerk Zumami tersebut bikinan UMKM warga Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo.

Hadir dalam pelepasan Co. Founder Akademi Mudah Ekspor Reza. Ekspor tersebut difasilitasi Akademi Mudah Ekspor dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Gus Muhdlor panggilan akrab bupati Sidoarjo itu mengatakan, produk UMKM Sidoarjo tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri terbukti dengan ekspor ini.

Baca Juga:  Hotel Aston Sidoarjo Sediakan Produk UMKM sebagai Sajian Para Tamu

Gus Muhdlor mengatakan, ekspor kali ini merupakan salah satu dari ratusan produk UMKM Sidoarjo yang telah merambah luar negeri. Sebelumnya 300 orang pelaku UMKM Sidoarjo berhasil memasarkan produknya ke mancanegara. Kala itu difasilitasi Surabaya Ekspor Center.

“Satu tahun yang lalu dari Surabaya Ekspor Center membawa produk UMKM Indonesia go to eksport, ditarget seribu produk UMKM dari 8 provinsi di Indonesia yang akan di ekspor, ternyata melebih target, terdapat 1.500 produk UMKM yang di ekspor, dari jumlah tersebut 300 produk UMKM berasal dari Kabupaten Sidoarjo, itu 20 persennya,”ucapnya.

Gus Muhdlor berharap capain pemasaran ekspor seperti ini dapat dijaga. Para pelaku UMKM Sidoarjo diminta menjaga kualitas produknya. Bahkan dapat ditingkatkan kualitasnya. Inovasi produk juga dimintanya.

Baca Juga:  Dorong Ekonomi Semakin Cepat Pulih, BRI Dukung Rencana Pemerintah Hapus Kredit Macet UMKM

“Konsistensi menjaga produk harus dijaga, saya yakin dengan konsistensi ini produk kita akan mampu bertahan di mancanegara,” ucapnya.

Gus Muhdlor juga meminta support system masyarakat Sidoarjo terhadap produk lokal. Salah satunya dengan membeli produk-produk UMKM Sidoarjo. Dukungan tersebut akan menguatkan keberadaan para pelaku UMKM Sidoarjo.

“Support system ini harus ditata, kalau ada produk Sidoarjo yang sama dengan produk luar lainnya, belilah produk dari daerahnya sendiri,” ujarnya.

Gus Muhdlor juga mengungkapkan hasil penelitian Kementerian Koperasi RI tahun 2020 terkait kendala para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Baca Juga:  30 UMKM di Kota Kediri Ikuti Pelatihan Ekspor dari Pemkot Kediri dan Kemendag, Optimistis Tembus Pasar Ekspor

Diungkapkannya, 50 persen industri kecil tidak bisa berjalan dikarenakan kurangnya modal. Kabupaten Sidoarjo menepis hal itu dengan meluncurkan Program Kurda Sayang (Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang). Program bantuan permodalan tersebut mematok bunga rendah 3 persen pertahun.

“Kami punya peminjaman modal bagi UMKM yang jauh lebih mudah lebih murah hanya 0,0025 persen perbulan atau hanya 3 persen pertahun, kalau panjenengan berminat, sampaikan kepada Disperindag Sidoarjo, nanti difasilitasi ke BPR Delta Artha Sidoarjo,” ucapnya.

Kendala selanjutnya ungkap Gus Muhdlor sebanyak 34 persen gagal karena tidak memahami pangsa pasar. Sisanya 8 persen karena faktor perizinan dan 5 persen adanya bahan baku impor yang dipakai.

Baca Juga:  Bandara Juanda Ubah Alur Kedatangan Penumpang Mulai 1 Agustus 2023

Co. Founder Akademi Mudah Ekspor Reza mengungkapkan produk makanan olahan kali ini akan dipasarkan di supermarket DoMart Kuala Lumpur Malaysia. Minimarket tersebut 100 persen diisi produk-produk tanah air. Domart Malaysia diresmikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, 7 Juni 2023 lalu.

“Domart merupakan jaringan supermarket modern yang khusus menjual produk Indonesia, dan beliau menyampaikan kepada kami bahwa 30 persen harus diisi produk UMKM,” ujarnya.

Reza mengatakan produk ekspor UMKM kali ini telah melalui seleksi yang ketat. Tiga bulan lamanya untuk menentukan produk UMKM yang layak ekspor.

Ia mengapresiasi produk makanan olahan dari Kabupaten Sidoarjo. Banyak produk Sidoarjo yang lolos dalam seleksi tersebut.

“Kepada UMKM terpilih luar biasa perjuangannya, tiga bulan seleksi dan kenapa pelepasan produk ekspor ini di Sidoarjo, karena yang banyak lolos dari Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *