1.114 Mahasiswa KKN UM Surabaya Bawa 13 Produk Inovasi

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memberangkatkan 1.114 mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke sejumlah daerah di Indonesia.

Khusus mahasiswa yang KKN di wilayah Jawa Timur, selain fokus pada lima masalah utama, mahasiswa juga membawa belasan produk karya inovasi yang akan diterapkan di lokasi KKN.

Wakil Rektor I UM Surabaya, M. Ridlwan, mengatakan, tema yang diangkat pada KKN tahun ini, yakni Ekspedisi Inovasi Bakti, Bukti, Gemati.

Mahasiswa KKN yang terjun di masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar di tengah masyarakat, khususnya produk-produk inovasi yang dibawa dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Baca Juga:  Mahasiswa Unusa Wakili PTS Jatim Lolos Pilmapres Tingkat Nasional 2023 di Unhas Makassar

“Jadi, mahasiswa yang KKN tahun ini sudah membawa produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Produk tersebut memang telah disiapkan setelah mahasiswa riset lapangan terkait permasalahan yang terjadi di lapangan,”ujar Ridlwan ditemui usai pembukaan dan pelepasan mahasiswa KKN di Gedung At Tauhid Tower UM Surabaya, Kamis (27/7/2023).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Surabaya, Dede Nasrullah, mengatakan, KKN tahun ini fokus pada lima masalah di Jawa Timur. Yakni, kesehatan, pertanian, digitalisasi sistem desa, inovasi pendidikan, dan pengembangan kawasan masyarakat pesisir.

Baca Juga:  Keren, Mahasiswa UM Surabaya Raih Emas Climbing World Cup 2023 di Prancis

“Ada 13 produk inovasi dari mahasiswa yang memang sengaja dibuat, karena berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan tiga dari inovasi dosen yang juga akan digunakan di lokasi KKN. Jadi total ada 16,” terang Dede.

Sementara itu, Marcella Zenaviana, mahasiswa S1 Keperawatan UM Surabaya, mengatakan, ia bersama timnya akan melakukan KKN selama satu bulan di salah satu desa di Kabupaten Lamongan.

Bersama 18 mahasiswa lainnya, ia mengaku sudah dua kali melakukan survei lokasi. Sehingga, sebelum berangkat, ia bersama kelompoknya sudah menyiapkan beberapa bahan dan alat untuk mendukung keperluan selama berada di lokasi KKN.

Baca Juga:  Taekwondo UMM Borong Medali di Pomprov Jatim

“Untuk persiapannya, kalau dari proker (program kerja) kami menyiapkan barang-barang. Misal, untuk proker pertama, bahan-bahan kami siapkan dari Surabaya. Jadi, nanti tinggal merangkai saja di lokasi. Kami juga bawa alat-alat yang mendukung, terutama masalah kekurangan pupuk bagi para petani di sana,” jelas Marcella.

Tahun ini, ada delapan jenis KKN yang bisa dipilih mahasiswa. Yakni, KKN Muhammadiyah Aisyiah se-Indonesia yang akan dilakukan di Kepulauan Bangka Belitung, KKN Berdaya digelar di empat Kabupaten (Tuban, Lamongan, Pamekasan dan Gresik), dan KKN Kemitraan Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

Selain itu, KKN 3T di Raja Ampat, Papua Barat, KKN PCR di Surabaya, KKN Learning Express kerja sama dengan Singapore Polytechnic di Kecamatan Paciran, serta KKN Tematik di Surabaya dan Tuban. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *