Pemprov Jatim Kolaborasi dengan Himpaudi Wujudkan Jatim Sehat Bebas Stunting
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Jawa Timur menggelar seminar nasional bertajuk Jatim Sehat Bebas Stunting di gedung indoor, GOR Sidoarjo, Kamis (9/3/2023). Seminar nasional ini dihadiri empat ribu Bunda PAUD.
Imam Mahmud, Ketua Himpaudi Jatim, mengatakan, dengan seminar nasional ini diharapkan dapat mewujudkan Jawa Timur menuju PAUD berkualitas bebas stunting menyambut masa endemi Covid-19.
“Ini adalah tema nasional, sehingga kita semua harus bergerak dan menggerakkan,” tuturnya.
Menurutnya, selain PAUD berkualitas dan bebas stunting, ia juga menekankan sesuai program pemerintah provinsi yakni Jatim Cerdas, pihaknya ingin para tenaga pendidik PAUD khususnya di Jawa Timur mewujudkan anak sebagai investasi di masa depan.
“Kami ingin anak-anak kita khususnya di Jawa Timur dan secara keseluruhan di Indonesia menjadi investasi masa depan. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan baik membangun kolaborasi tanpa diskriminasi, Insyaallah dapat terwujud,” imbuh Imam.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, upaya mewujudkan Jawa Timur sehat dan bebas stunting bersama Himpaudi merupakan kolaborasi yang apik. “Semoga upaya Jawa Timur sehat bebas stunting bisa kita wujudkan bersama-sama,” tutur Khofifah.
Menurutnya, melalui kolaborasi dan kekuatan Ibu-ibu Himpaudi diharapkan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam menekan angka stunting dapat terwujud lebih cepat.
“Ini adalah sesuatu yang strategis dan berjangka panjang. Saya kira dari kekuatan Ibu-ibu Paud di Jatim ini dapat memungkinkan memperkecil dan menekan angka stunting,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, prevalensi stunting di Jawa Timur butuh percepatan untuk mencapai target 14% pada 2024. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, saat ini tingkat stunting Jatim berada di angka 19,2%.
Khofifah menekankan efektifnya intervensi pemerintah dan kolaborasi bersama Himpaudi dalam menurunkan angka stunting, diharapkan dapat mencapai target Presiden Republik Indonesia yaitu 14 % pada 2024.
“Yang tak kalah penting untuk mencegah stunting, tidak hanya asupan makanan yang bergizi namum juga asupan rohani yang baik,” imbuhnya.
Dalam seminar nasional Himpaudi itu turut hadir Ketua Himpaudi pusat, Netty Herawati, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama sang Istri dan beberapa pejabat utama. (sat)
