Berita Madiun
Bupati Madiun Raih Penghargaan Pencairan Dana Desa Tercepat Pertama se Jawa Timur

MADIUN, SURYAKABAR.com – Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mendapat penghargaan Pencairan Dana Desa Tercepat Kesatu se-Jawa Timur.

Penghargaan ini diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur H. Emil Elestianto Dardak, pada Rapat Koordinasi Kemiskinan dan Percepatan Pencairan Dana Desa di Hotel Santika Premiere, Surabaya, Selasa (7/3/2023).

Bupati Madiun yang lekat disapa Kaji Mbing ini menuturkan, jika pencarian dana tercepat sejak 2019 adalah wujud intervensi dari Pemerintah Kabupaten Madiun dalam upaya mewujudkan visi yang Aman, Mandiri, Sejahtera, dan Berakhlak.

“Kita sudah empat kali mendapatkan predikat penyaluran dana desa tercepat sejak 2019, namun fokus kita adalah bagaimana mewujudkan kualitas dana desa tersebut mampu terserap dengan baik,” kata Kaji Mbing.

Sementara itu, Emil Dardak menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan dalam percepatan pencairan Dana Desa.

BACA JUGA:

Ia mengharapkan tidak hanya kecepatan, tetapi penggunaan anggaran dana desa (DD) juga mampu dimanfaatkan secara maksimal.

“Saya ucapkan selamat untuk Kabupaten Madiun, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Kediri. Semoga capaian ini dapat ditingkatkan,” ungkapnya.

Mantan Bupati Trenggalek itu juga menyampaikan ada beberapa kabupaten/kota yang memiliki presentasi penduduk miskin di atas Provinsi Jawa Timur yang sebesar 10,38 persen.

Ia menyebutkan Provinsi Jawa Timur juga memiliki program penanggulangan kemiskinan yakni dengan Jatim Satya (Jawa Timur Sejahtera dan Mulya). Jatim Satya juga memuat berbagai program penanggulangan kemiskinan dengan berbagai segmentasi.

Adapun program seperti Program Penanganan PMKS, PERI RUMAH PENJAGA IBU (Pemberdayaan Imam, Guru Madrasah Diniyah, Huffad dan Penjaga Makam Situs Budaya); JATIM PUSPA (Pemberdayaan Usaha Perempuan Program Keluarga Harapan Plus); PETI KOIN BERMANTRA (Program Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif, Inklusif – Berkelanjutan, Mandiri dan Sejahtera).

Juga dengan program KOLEGA (Kolam Lele Milik Keluarga); TANTISTAS (Layanan Kesehatan Gratis Berkualitas), Program Desa Berdaya, Program RUTILAHU (Rumah Tidak Layak Huni), KANTISTAS (Pendidikan Gratis Berkualitas), Pemberdayaan dan Klinik BUMDesa, Infrastruktur Dasar dan Program Listrik Murah Pro Rakyat Energi Alternatif.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, Taukhid Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Jawa Timur, Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Jatim. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *