Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar Bantu Lansia Stroke dan Pekerjakan Cucunya

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Nasib pilu dialami Ema. Wanita lansia warga RW X, Perumahan Tanggulangin Eksekutif, Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin ini sudah lama menderita stroke. 

Yang lebih memilukan, setelah dirinya sakit, tidak ada pundi-pundi uang yang ia dapatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena berdiripun ia tak lagi mampu, tangan kirinya juga sulit digerakkan.

Profesi penjahit yang awalnya dilakoni terpaksa dihentikan karena kondisi ini. Sang cucu yang setiap hari menemaninya juga belum mampu menafkahinya, karena semenjak lulus SMK, dia belum memperoleh pekerjaan.

Di rumah kontrakannya yang sangat sederhana, tidak ada satu pun barang elektronika. Hanya terlihat tempat tidur kapuk tanpa ranjang, tumpukan baju dan galon air isi ulang serta piring dan gelas.

Sang pemilik rumah yang tahu kondisi Ema, bermurah hati membebaskan biaya kontrakan.

Begitu mendengar kabar pilu ini, Wakil Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Sidoarjo, Zahlul Yussar langsung bergegas menuju kediaman Ema yang masih satu desa dengannya, Sabtu (21/1/2023) malam.

“Sangat memprihatinkan. Rumahnya sangat sederhana. Karena beliau tidak mampu bekerja, setiap hari para tetangga membantu konsumsi beliau,” tutur Zahlul sambil menahan air mata agar tidak jatuh.

Zahlul lalu menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada Ema. Politisi muda Partai Demokrat ini juga berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir untuk penanganan lebih lanjut.

Beberapa saat kemudian, sebuah mobil ambulans datang. “Ibu Ema kita bawa ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan. Semoga cepat sembuh dan bisa kembali berkumpul keluarga,” ucapnya.

Zahlul berharap kepada warga agar segera mengabari dirinya atau menyampaikannya kepada pemerintah bila menemui hal serupa.

“Tidak perlu viral dulu baru datang pertolongan. Warga yang terkena musibah seperti ibu Ema ini harus segera mendapatkan bantuan, tidak boleh tertunda,” imbuhnya.

Zahlul juga akan membereskan ijasah cucu Ema yang masih tertahan di sebuah sekolah menengah kejuruan. “Agar memperoleh nafkah, sang cucu saya pekerjakan di tempat usaha saya,” imbuh Zahlul. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *