Usai UAS, SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo Gelar Class Meeting

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Menjelang akhir tahun dan telah selesainya Ujian Akhir Semester (UAS), SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo (SMPM Duta) menggelar class meeting.

Kegiatan ini dimulai 19 Desember 2022 dan berakhir, Jumat (23/12/2022). Berbagai perlombaan digelar di antaranya game mobile legend, poster, futsal, semaphore, pidato, adzan, olimpiade, kebersihan dan kelengkapan administrasi kelas lomba ikan hingga penampilan bela diri serta tari.

Yang menarik, tahun ini juga digelar festival hewan peliharaan seperti kucing, burung, leopard gecko, iguana, kura-kura hingga hamster dan hewan lain.

Kepala SMPM Duta Zainal Arif Fakhrudi mengatakan, seluruh siswa telah menyelesaikan UAS. Untuk mengisi waktu digelarlah class meeting yang merupakan tradisi setelah ujian akhir tuntas.

BACA JUGA:

smp1

“Hal yang baru adalah festival hewan peliharaan yang merupakan hewan peliharaan para siswa yang beberapa di antaranya telah mengikuti kontes dan bahkan juga mereka perjualbelikan secara online,” tutur Arif.

Ia menambahkan, hal semacam ini tentu sangat positif bagi para murid, karena bisa mengasah jiwa bisnis mereka mulai dari sekolah, asal tidak menggangu jadwal belajar.

“Hewan seperti gecko atau tokek impor selain dipamerkan juga bisa dibeli. Nah hal semacam ini bisa mengelola jiwa bisnis mereka,” jelasnya.

smp2

Selain itu imbuh Arif, para siswa juga harus menyayangi hewan peliharaan dengan tetap menjaga kebersihan hewan maupun kandang serta keamanan dan keselamatan pemiliknya.

Arif melajutkan, diluar kegiatan tersebut, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, siswa SMPM Duta berhasil meraih beragam prestasi baik mewakili sekolahan maupun individu lewat lomba beladiri tapak suci, English speak contest, renang, selam hingga modeling.

smp3

Achmad Haidar Takkyudin, siswa kelas 8 B yang memamerkan kura-kura jenis Sulcata mengatakan, dirinya dan keluarga memang pecinta hewan. “Selain untuk dipelihara, kura-kura jenis ini sejatinya punya peluang bisnis yang terbuka,” ucapnya.

Ia lalu mencontohkan, kura-kura Sulcata yang ia beli tiga tahun lalu seharga Rp 1,7 juta yang kini berusia 3 tahun pernah ditawar Rp 5 juta. Namun ia belum melepasnya.

“Nanti kalau sudah berhasil breeding dan telah mempunyai anak, mungkin induknya saya jual. Saat ini saya sedang belajar breeding,” imbuhnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *