Dukung Pertumbuhan Ekspor Jawa Timur, Sidoarjo Raih Penghargaan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi penghargaan kepada Pemkab Sidoarjo sebagai salah satu kabupaten yang mendukung pertumbuhan ekspor Jawa Timur. Penghargaan diterima Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor disela acara East Java Export Festival 2022 di Novotel Samator Surabaya, Selasa (1/11/2022).

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) usai menerima penghargaan menyampaikan, Pemkab Sidoarjo sebagai daerah industri dan kawasan perdagangan serta sebagai kota UMKM senantiasa terus mendukung program peningkatan ekspor Jawa Timur.

Hal itu kata Gus Muhdlor sesuai programnya yakni UMKM Naik Kelas. Termasuk juga mendukung peningkatan ekspor yang dilakukan industri menengah dan besar, seperti PT. Sekar Laut Tbk dengan produk Krupuk Finna dan sambal Uleg yang diekspor ke Belanda, PT. Santos Jaya Abadi (Kopi Kapal Api) diekspor ke Korea Selatan, dan PT. Insera Sena yang memproduksi sepeda merk Polygon yang diekspor ke Jepang dan Chile.

BACA JUGA:

“Pemkab Sidoarjo komitmen mendukung peningkatkan ekspor terhadap industri perdagangan besar, menengah maupun UMKM. Pemkab juga mendukung mereka yang berkeinginan untuk ekspansi menembus pasar global,” ujar Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor juga menyampaikan, bentuk komitmen yang dilakukan Pemkab Sidoarjo yakni dengan memastikan kemudahan dalam proses perizinan maupun fasilitasi kepada para eksportir.

“Pada prinsipnya kami memberikan kemudahan, membantu fasilitasi dalam proses izin ekspor,” katanya.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,74%, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,4%. Pertumbuhan ekonomi ini kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan, dibangun dari variabel investasi, belanja konsumsi, belanja pemerintah serta ekspor dan impor.

“Variabel ekspor dibangun dari PDRB yang 30, 31 perindustrian, Perdagangan 18,42%, ini berarti PDRB Jawa Timur sesungguhnya 48% lebih atau hampir 50% itu dari industri dan perdagangan baru kemudian pertanian 11,95 dan lainnya 39,22 ini mengindikasikan betapa peran industri dan perdagangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus ekspor sangat penting,” jelasnya.

Di sektor perdagangan, Jawa Timur tumbuh 6,9%, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, yakni 5,6%. Capaian ekspor non migas Jawa Timur periode September 2022 tumbuh 11,17%.

Hal itu menandakan, sektor perdagangan luar negeri atau ekspor memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Salah satu daerah yang dianggap memberikan kontribusi bagi peningkatan ekspor Jatim adalah Kabupaten Sidoarjo. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *