Bentuk Karakter di Usia Dini, Komisi Anak GKI Sidoarjo Ajak Anak-anak ke Kampung Edukasi Sampah
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Komisi Anak Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sidoarjo ajak puluhan anak-anak Bina Jemaat Anak melakukan aktifitas belajar luar kelas (outing class) di Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo dengan mengambil tema ”Mencintai Bumi Ciptaan Allah”, Sabtu (29/10/2022).
Pendeta Leonard Andrew Imanuel yang turut serta mendampingi rombongan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar anak memahami peranannya dalam menyelamatkan bumi dengan melakukan pengendalian sampah.
Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kampung Edukasi Sampah yang telah memberikan kesempatan anak-anak mendapatkan pendidikan tentang pengelolaan dan pengendalian sampah dengan pendampingan para kader lingkungan.
Esther Erawati Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah yang turut serta mendampingi menjelaskan, rombongan terdiri dari 40 anak dari kelas Balita dan Taman Kanak-Kanak (TK) serta kelas 1 sampai kelas 6 Sekolah Dasar (SD), didampingi Pembina Jemaat sebanyak 15 orang.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok Balita dan TK, Kelompok kelas 1-3 SD dan Kelompok kelas 4-6 SD.
BACA JUGA:
“Materi yang diberikan untuk kelompok Balita dan TK tentang sampah, jenis sampah, bernyanyi dan bermain serta hasta karya menempel kardus. Sedangkan materi kelompok SD meliputi penjelasan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, upaya menjaga alam dengan mengendalikan sampah, pengenalan sampah dan jenis sampah, program Reduce, Reuse, Recycle (3R), simulasi pilah sampah dan praktek daur ulang pembatas buku kardus bekas”, jelas Esther.
Retna Martani salah satu pendamping rombongan pada akhir kunjungan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kampung Edukasi Sampah yang telah memberikan kesempatan rombongan Komisi Anak GKI Sidoarjo berkunjung dan para kader lingkungan telah meluangkan waktunya untuk memberikan edukasi dan pelajaran kepada anak-anak didiknya belajar banyak tentang lingkungan, pengolahan sampah, mencintai bumi dan mencintai alam sekitar.
“Kami sangat tertarik untuk belajar dan akan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga akan mendorong anak-anak mempraktekkannya di lingkungan rumah masing-masing untuk menjadikan karakter dan habit/kebiasaan peduli lingkungan untuk kehidupan mereka yang akan datang,” kata Retna.
Edi Priyanto Pegiat Kampung Edukasi Sampah menyambut baik dan mengapresiasi program yang diselenggarakan Komisi Anak GKI Sidoarjo, strategi memberi edukasi paling jitu adalah mengajak anak-anak dikenalkan sekaligus mempraktikan cara pemilahan dan pengolahan sampah, dengan diajak study tour ke tempat yang dapat dijadikan role model. Tujuannya agar ada praktik lapangan sekaligus implementasi edukasi.
“Sadar akan lingkungan bukan lagi sebuah pilihan, namun mestinya menjadi sebuah keharusan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu dikenalkan sedari kecil. Karena merekalah yang akan meneruskan perhatian dan kecintaan pada lingkungan agar tidak semakin “memperberat” problem lingkungan,” jelas Edi yang juga merupakan inisiator Kampung Edukasi Sampah.
“Kesadaran terhadap lingkungan perlu dimulai dari diri masing-masing. Terutama anak-anak agar sanggup membentuk karakternya. Sementara memberi pendidikan sejak dini dapat dimulai dari hal yang paling sederhana,” imbuh Edi. (sat)