Pemerintah Tancap Gas Salurkan Dana BSU Tahap 3, Salah Satunya untuk Tiga Ribu Pekerja PT Maspion
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemerintah tancap gas menyalurkan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) di berbagai daerah, salah satunya di PT Maspion Unit II, Desa Banjar Kemantren, Kecamatan Buduran.
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah secara simbolis menyerahkan bantuan itu kepada perwakilan pekerja yang masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu, Jumat (30/9/2022) siang.
Ida menjelaskan, ribuan pekerja PT Maspion memperoleh dana bantuan tersebut karena semua karyawannya didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. “Jumlah karyawan PT Maspion yang mendapat dana BSU mencapai 3.017 pekerja, baik itu untuk tahap satu hingga tahap tiga ini,” terangnya.
Ida menambahkan, secara nasional hingga hari ini, pemerintah telah menyalurkan dana BSU kepada 7.770.550 penerima, angka ini telah mencapai 48,34 persen.
BACA JUGA:
“Tadi malam kita juga menerima data baru dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1,5 juta calon penerima. Tentu saja data ini perlu dipadankan agar tepat sasaran. Sehingga awal pekan depan sudah bisa cair di rekening penerima,” jelasnya.
Menurutnya di Jawa Timur ada 1.966.882 calon penerima dana BSU. “Dari jumlah itu yang telah disalurkan kepada penerima sebanyak 958.317 atau 48,72 persen. Angka itu melampaui jumlah rata-rata nasional,” ucapnya.
Sedangkan di Sidoarjo, Fauziah menyebut calon penerima BSU tahap 3 ini sebanyak 134.878 atau 51,48 persen. “Saya berharap peserta BPJS yang belum mendapatkan dana BSU untuk bersabar, karena datanya sedang dipadankan. Kalau memenuhi syarat semuanya pasti akan mendapatkan dana bantuan ini,” pesan Ida.
Presiden Direktur PT Maspion Grup Alim Markus menjelaskan, dari total 30.000 karyawan, yang menerima dana BSU hanya sekitar 3.000 orang saja.
“Yang memenuhi syarat mendapat BSU hanya sebanyak itu, artinya yang lain gajinya lebih tinggi dari ketentuan sehingga yang lain tidak berhak menerima,” tuturnya.
Salah satu pekerja PT Maspion Lilik Hidayati mengaku senang setelah mencairkan dana BSU di bus salah satu bank penyalur yang terparkir di halaman depan pabrik.
“Sangat senang, akan saya belanjakan untuk keperluan rumah tangga,” kata dia. Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir, dirinya rutin mendapatkan bantuan. (sat)