Presiden Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah di Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Salah satu agendanya menyerahkan sertipikat tanah untuk rakyat Jawa Timur yang dipusatkan di gedung Indoor GOR Sidoarjo, Senin (22/8/2022).
Kedatangan Jokowi disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Sebantak 3 ribu sertifikat tanah dari 4 kabupaten/kota di Jawa Timur diserahkan simbolis oleh Jokowi. Selain Kabupaten Sidoarjo, juga terdapat sertifikat warga Kabupaten Gresik dan Kabupaten Malang serta Kota Malang.
Pada 2022 ini, 15 ribu bidang tanah di Kabupaten Sidoarjo telah terdaftar dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kurang lebih terdapat 866.382 bidang tanah di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini yang sudah terdaftar sebanyak 711.432 bidang tanah. Atau sudah 82,2 persen bidang tanah yang rampung dalam program PTSL. Ditargetkan awal 2023 Kabupaten Sidoarjo sudah menjadi kabupaten lengkap PTSL.
Jokowi mengatakan, pada 2016 dirinya meminta program sertifikat tanah dipercepat. Pasalnya, sebelumnya BPN hanya mampu melakukan pensertifikatan tanah pertahun 500 ribu bidang tanah. Padahal ada 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia yang harus dilakukan pensertifikatan. Atau pada waktu itu sudah 46 juta yang sudah tersertifikat. Kurang 80 juta bidang tanah di seluruh Indonesia yang belum tersertifikat.
“Kalau setahun hanya dikerjakan 500 ribu sertifikat, artinya bapak ibu harus menunggu 160 tahun untuk mendapatkan sertifikat tanah, mau?”tanya Jokowi kepada seluruh penerima sertifikat yang serentak menjawab tidak.
BACA JUGA:
Jokowi melanjutkan, ia memerintahkan untuk mempercepat pensertifikatan tanah sebanyak 5 juta bidang tanah. Dan BPN berhasil melakukannya. Setelah itu ia meminta untuk menambah jumlah bidang tanah yang harus masuk dalam program PTSL. Semua bisa dilakukan sampai hari ini.
“Saya naikkan lagi 7 juta, ternyata selesai, naik lagi 9 juta ternyata juga bisa, artinya kalau kita mau sebetulnya bisa,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini Jokowi menekankan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto untuk menindak orang yang bermain dalam program sertifikat tanah. Apalagi mafia tanah.
Jokowi juga meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan sertifikat tanahnya dengan bijak. Bila ingin dimanfaatkan, dimintanya untuk digunakan untuk hal produktif. Semisal untuk pengajuan dana permodalan di bank.
“Gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk investasi, jangan ada satu rupiah pun untuk dipakai hal-hal yang tidak produktif atau bersenang-senang,” pesannya.
Sementara itu Menteri ATR Hadi Tjahjanto mengatakan, pembagian sertifikat salah satunya bertujuan untuk meningkatkan stimulus perekonomian masyarakat.
Ia mengatakan, sertifikat bukan hanya tentang kepastian hukum atas tanah, namun sertifikat dapat menjadi akses untuk mendapatkan dana permodalan.
Hadi mengatakan terdapat 19,9 juta bidang tanah di Jawa Timur. Saat ini sudah 12,6 juta bidang tanah yang terdaftar dalam program PTSL.
Target Kabupaten Sidoarjo di 2022 ini sebanyak 15 ribu bidang sudah terpenuhi. “Awal 2023 Kabupaten Sidoarjo sudah menjadi kabupaten lengkap PTSL, InshaAlloh dengan adanya kota lengkap, sudah tidak ada lagi mafia tanah karena seluruh bidang sudah terdaftar di BPN,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Provinsi Jawa Timur menargetkan 2024 Jatim menjadi provinsi PTSL Lengkap.
Salah satu untuk mewujudkannya dengan membebaskan BPHTB/Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Kebijakan tersebut ujar Khofifah menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang membebaskan BPHTB yang dilakukan kabupaten/kota di wilayahnya.
“Kami terus bekerja keras, bahkan di Indonesia ini, Jawa Timur masih satu-satunya kabupaten kota yang membebaskan BPHTB,” imbuhnya. (sat)