Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah demi Majukan UMKM dengan Lingkungan yang Asri
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Melihat kondisi lingkungan sekitar Desa Tambak Cemandi yang memiliki sungai serta dikelilingi mangrove, dan tumbuh wisata kolam pancing, hal tersebut berpotensi menjadikannya lokasi wisata yang akan menumbuhkan ekonomi warga sekitar.
Sangat disayangkan apabila pengelolaan sampah belum dilakukan secara maksimal, ini dapat dilihat dari adanya sampah di sekitar lokasi Desa Tambak Cemandi. “Permasalahannya karena kami belum memiliki TPS, sehingga terlihat sampah mengotori lingkungan kami,” kata Kasian, Ketua RW 01 setempat.
PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) siap membantu memberikan bantuan.
Pelatihan pengelolaan bank sampah bekerjasama dengan Chusniah selaku penggerak awal Bank Sampah Bintang Mangrove Surabaya ini diberikan kepada warga Desa Tambak Cemandi Sidoarjo.
BACA JUGA:
- PLN UP3 Surabaya Selatan Gelar Sosialisasi pada Seluruh Lapisan Masyarakat Terkait Penyesuaian Tarif
Digelar pada siang hari berlokasi di Bank Sampah Bintang Mangrove Jl Gununganyar Tambak Gang III kawasan Mangrove Surabaya. Dalam pelatihan tersebut terlihat antusiasme dari peserta pelatihan.
“Sampah yang mengotori lingkungan bisa dikelola dan menjadikannya bernilai. Siapa sangka dari sebotol plastik bekas air mineral, kita pilah lalu kumpulkan, dihargai berkisar 7000 – 8000 perkilogram oleh pengepul,” jelas Chusniah saat memberi pelatihan.
Bila dilihat dan dikerjakan secara konsisten, hasil dari pengelolaan sampah tersebut akan menjadi pundi-pundi rupiah yang tak disangka-sangka. Hal positif lainnya yaitu dapat melestarikan lingkungan karena terhindar dari sampah-sampah terutama plastik yang susah terurai.
“PLN secara konsisten setiap tahun membantu kelompok-kelompok masyarakat di daerah melalui program TJSL. Harapan kami, dari pelatihan pengelolaan sampah ini dapat terciptanya Bank Sampah di Desa Tambak Cemandi berjalan dengan baik,” ucap Eka Nurfebriani Manager Bagian Keuangan dan Umum PLN UP3 Surabaya Selatan.
Menurut Eka Nurfebriani adanya bantuan tersebut, semua pihak terutama gigihnya warga setempat, dapat mengubah sampah menjadi rupiah yang nantinya akan meningkatkan ekonomi.
“Bersihnya lingkungan dari sampah, dapat memikat hati para pengunjung lebih banyak datang ke lokasi untuk memancing atau menikmati kuliner ikan bakar yang dapat memajukan UMKM di sana,” tandasnya. (rin)