Kementerian Perindustrian Dorong Pesantren Kembangkan Unit Usaha di Pondok Pesantren
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindutrian memberikan bantuan peralatan elektronik dan telematika kepada Progresif TV di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo Kota, Selasa (29/3/2022) siang.
Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung pengembangan unit usaha berbasis multimedia di lingkungan pondok pesantren.
Bantuan tersebut berupa camcorder, laptop, komputer tablet, server, software dan peralatan pendukung lainnya.
Dirjen IKMA Reni Yanita mengatakan, bantuan tersebut merupakan tindak lajut dari kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat launching Progresif TV bulan lalu.
“Saat ini, kegiatan berbasis multimedia punya masa depan yang cerah seiring berkembangnya dunia broadcasting digital. Kami berharap peralatan yang kami serahkan ditindaklanjuti pula dengan kegiatan bimbingan teknis multimedia di pesantren ini,” tutur Reni.
Bimtek tersebut meliputi pemasaran digital, manajemen bisnis serta akses pembiayaan.
Ia menambahkan, sasaran bimbingan teknis yang dimaksud adalah para santri dan pengurus diharapkan bisa menjadi wirausaha mandiri dan mampu menjadi pionir bagi pesantren yang lain. Saat ini, lanjut Reni, jumlah santri di nusantara sekitar 4,76 juta yang tersebar di 33.971 pesantren.
“Jumlah tersebut merupakan aset potensial. Oleh karena itu saya mendorong para santri selepas lulus nanti bisa menjadi seorang pengusaha dan menciptakan lapangan usaha sendiri,” imbuhnya.
Direktur Progresif TV, Robith Fuadi mengatakan, saat ini sumber daya manusia Progresif TV yang di launching pada 21 Februari 2022, 80 persen di antaranya para santri. Sedangkan sisanya adalah professional.
“Bantuan ini tentu saja menjadi penyemangat kami khususnya yang terlibat di Progresif TV. Kami harap mereka bisa mengembangkan potensinya di dunia broadcasting. Dan setelah lulus mondok mereka langsung bisa bekerja berbekal kemampuan yang diperoleh dari Sekolah Progresif Bumi Shalawat ini,” terangnya.
Anggota Komisi VII DPR RI, Syaikul Islam, yang juga putra ke enam Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH. Agoes Ali Masyhuri mengatakan, inisiasi Progresif TV berawal dari dirinya.
“Saya melihat, banyak santri passion pada dunia broadcasting. Saat ini industri digital menjadi tren di kalangan milenial. Hal ini tidak bisa dibendung,” jelasnya.
Ia berterima kasih atas bantuan peralatan dari Kemenperin tersebut. “Akan kita kelola dengan baik. Saya berharap ke depan Progresif TV bisa menjadi industri dan para santri menjadi profesional di bidang broadcasting. Sehingga saat lulus nanti bisa bermanfaat,” harapnya. (nug)