Bupati Blitar Tinjau Produk UMKM di Kecamatan Doko, Tembus Pasar Internasional

BLITAR, SURYAKABAR.com – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui program OVOP (One Village One Product) terus mendukung potensi wisata atau produk UMKM yang ada di seluruh desa di masing-masing kecamatan.

Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Dekranasda, Asisten II dan Kepala OPD meninjau Desa Plumbangan dan Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kamis (27/1/2021).

Desa Plumbangan memiliki potensi wisata Jati Park yang dikemas dengan paket wisata outbond. Tak hanya itu, Desa Plumbangan juga menyuguhkan beberapa produk unggulan di antaranya sambel pecel, krupuk rambak, dan beras cap candi milik Bumdes Ngudi Lestari.

Produk unggulan milik Desa Plumbangan dipasarkan melalui aplikasi online. Dalam hal ini, pengiriman produk di berbagai kota bahkan sampai luar negeri.

Tak hanya itu, Mak Rini, sapaan akrab Rini Syarifah secara langsung juga meresmikan Bumdes Ngudi Lestari. Mak Rini menyebutkan, beras cap candi milik Bumdes diproduksi 3 ton setiap hari. Dengan diresmikan Bumdes nantinya penjualan berbagai produk semakin meningkat.

BACA JUGA:

Asisten II Ulfie Zulfiqar meminta para pelaku UMKM yang belum mengurus perizinan produk dan izin usaha agar segera dilakukan. Sebab, dengan adanya legalitas usaha nantinya produk semakin dikenal masyarakat secara luas dan meningkatkan pemasaran.

“Jadi, yang belum punya izin usaha segera mengurus agar produk dapat dipasarkan di pasar modern tidak hanya tradisional. Sedangkan untuk mengurus izin usaha dapat dilakukan melalui aplikasi OSS milik DPMPTSP,” ujarnya.

Selain itu, Mak Rini juga mengunjungi Resapombo yang terkenal dengan produksi kopi dan batik ciprat dikerjakan oleh penyandang disabilitas. Tak kalah dengan potensi Desa Plumbangan, Resapombo telah memasarkan batik ciprat sampai luar negeri.

Desa Resapombo juga terkenal dengan produksi kopi arbilest yang kerap kali mengikuti pameran di berbagai kota.

Ciri khas kopi arbilest yaitu kopi yang difermentasi dari berbagai buah yang memiliki rasa buah tanpa menghilangkan citarasa kopi.

Selain kopi fermentasi, kopi produksi Poktan yang berada di lereng Gunung Butak juga memproduksi kopi luwak yang sudah menembus pasar internasional di antaranya Jepang, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Amerika dan Swedia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *