Mengintip Pembuatan Barongsai di Sidoarjo, Segini Harganya
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2022 pada, 1 Februari 2022, pengrajin barongsai di Sidoarjo mulai menerima orderan.
Orderan barongsai ini datang dari sekelompok warga Pasuruan. Meski pun minim orderan, pengrajin di Sidoarjo mulai merasa lega. Sebab sejak pandemi 2020 hingga 2021, orderan barongsai sepi.
Owner Pengrajin Barongsai di Sidoarjo, Julius Setiawan mengatakan, selain sebagai pengrajin, Ia juga tergabung dengan satu tim jasa atraksi barongsai dan naga liong.
“Selama pandemi, kegiatan atraksi dan pesanan barongsai sepi. Baru sekitar dua minggu menjelang Imlek 2022 ini dapat orderan barongsai, satu set,” katanya kepada awak media termasuk suryakabar.com, Rabu (26/1/2022).
Julius Setiawan mengaku menjadi pengrajin barongsai sejak 2000. Biasanya setiap ada pesanan barongsai dikerjakan sendirian. Hanya terkadang dibantu sejumlah anggota timnya.
“Rata-rata satu set barongsai kami selesaikan dua hingga tiga minggu. Tergantung tingkat kerumitan dan ukuran barongsai,” ujarnya.
“Ketika mendapat pesanan barongsai, tidak jarang teman-teman tim atraksi ikut membantu. Ada yang kebagian memotong bulu domba, dan yang kebagian nempel lukisan juga ada. Tapi kalau bagian kerangka saya sendiri yang membuatnya,” sambungnya.
BACA JUGA:
Kata Julius, menjadi pengrajin barongsai dirasa susah-susah gampang. Selain harus piawai membuat bentuk kerangka dan model barongsai, bahan pembuatannya masih sulit ditemukan. Seperti, bulu domba asli hanya ada dan didatangkan dari luar negeri.
“Untuk bahan kerangka masih gampang dicari. Tapi untuk ornamen lain seperti, mata pompom didatangkan dari Malaysia, dan bulu domba asli biasanya saya pesan dari Australia. Sebagai alternatifnya, bulu barongsai bisa menggunakan bahan sintetis,” katanya.
Ia melanjutkan, karya barongsai yang biasanya dikerjakan memiliki dua model yakni, model bebek dan model kucing. Masing-masing model memiliki tiga jenis ukuran. Khusus barongsai untuk anak di bawah umur 10 tahun maksimal diameter kepala barongsai satu meter persegi. Sedangkan, bagi remaja dan orang dewasa bisa dibuat antara 125 centimeter hingga 135 centimeter.
Julius menambahkan, menjadi sebagai pengrajin barongsai, dirinya berusaha selalu sedia stok karya barongsai dengan berbagai ukuran, model, dan warna. Terlebih, saat ini sedang booming model naga liong dengan warna transparan juga tengah dikerjakannya.
“Saat ini karena lagi ramai-ramainya naga liong transparan kami ikut buatkan. Sebagai antisipasi jika ada pesanan unit barongsai atau jasa persewaan, dan kami sudah siap,” tuturnya.
Terkait harga satu set barongsai, imbuh Julius, dibanderol antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta dengan bahan sintetis. Tapi, untuk bahan bulu domba asli bisa dua kali lipatnya, atau Rp 3 juta keatas. “Harga menyesuaikan bahan, ukuran dan tingkat kesulitan model barongsai,” pungkasnya. (sty)