Keberangkatan 2.300 Calon Jamaah Haji Sidoarjo ke Tanah Suci Terancam Tertunda

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sebanyak 2.300 calon jamaah haji Sidoarjo keberangkatannya ke tanah suci terancam tertunda, seiring melonjaknya angka kasus varian Covid-19 Omicron di Arab Saudi.

Dari jumlah 2.300 calon jamaah haji itu, merupakan calon jamaah haji (CJH) Sidoarjo terdaftar, dan dijadwalkan berangkat 2020. Tapi, karena kasus pandemi terus melanda, pihak Kementrian Agama (Kemenag) Sidoarjo menunda keberangkatan CJH Sidoarjo.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sidoarjo, Rohmat Nasrudin mengatakan, para CJH 2020 itu sudah menyelesaikan syarat administrasi. Mereka dijadwalkan berangkat ke tanah suci Juni 2022.

“Setelah tertunda karena pandemi varian Covid-19 Delta, 2021, kini mereka juga harus kembali menunggu jadwal pasti keberangkatannya setelah adanya pandemi Omicron,” kata Nasrudin kepada suryakabar.com, Senin (3/1/2022).

Ia mengungkapkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan rencana penundaan jadwal keberangkatan CJH 2022 ini. Selain itu, juga disampaikan perkembangan info jadwal keberangkatan melalui, kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), dan melalui Puskesmas group jamaah haji.

BACA JUGA:

“Di sini, kami juga masih akan menunggu kebijakan pemerintah Saudi. Kami tidak bisa menyelenggarakan keberangkatan jika kondisinya tak memungkinkan,” ujarnya.

“Kami terus melakukan update persyaratan administrasi mereka. Seperti dicek kesehatan meningitis yang berlaku dua tahun. Jika mereka bisa bisa berangkat 2022, tidak perlu cek lagi. Tapi, jika jadwal berangkatnya tertunda harus melakukan cek ulang,” sambungnya.

Nasrudin juga berpesan agar CJH Sidoarjo dapat terus menjaga kesehatan. Mempersiapkan diri dengan baik, sembari menunggu jadwal keberangkatan sesuai kebijakan yang nanti dikeluarkan pemerintah pusat.

“Kami harapkan semua CJH Sidoarjo terus menjaga kesehatan, dan bersabar menunggu kepastian jadwal keberangkatan sesuai kebijakan pemerintah,” harapnya.

Ia menambahkan, pelayanan pendaftaran haji Kemenag Sidoarjo terus dibuka selama pandemi, sesuai kebijakan pemerintah. Menerapkan protokol kesehatan (prokes), dan membuka pelayanan secara online, melalui layanan aplikasi Haji Pintar.

“Calon pendaftar haji Sidoarjo terus kami layani. Rata-rata jumlah pendaftar 20 sampai 30 orang. Aplikasi Haji Pintar dapat dimanfaatkan bagi warga Sidoarjo yang tak berada di Sidoarjo atau di luar kota,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *