Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, Empat Orang Meninggal
PASURUAN, SURYAKABAR.com – Perlintasan kereta api kembali memakan korban. Kali ini empat orang meninggal, setelah mobil Daihatsu Taft Nopol N-1898- yang mereka tumpangi, tertabrak kereta api Tawangalun KA 315, di perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan Jalan Dusun Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jumat (19/11/2021) siang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Achmad Kunaefi menjelaskan, tabrakan kereta kontra mobil ini terjadi sekitar pukul 12.02 WIB. Sang pengemudi, Stefen Fang Nyoto (22), warga Surabaya diduga kurang berhati-hati serta tidak memperhatikan akan datang kereta api.
Akibatnya, ketika mobil yang ia kendarai bersama tiga anggota keluarga lainnya naik ke perlintasan dari arah barat ke timur, tak disangka langsung tertabrak kereta yang melintas dari arah utara ke selatan.
“Diduga pengemudi kurang berhati-hati dan tidak mendahulukan kereta api sesuai Pasal 114 UU RI tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maupun UU Perkereta Apian Nomor 23 tahun 2007, jadi kereta api tetap didahulukan. Korban ada empat orang,” katanya dikutip laman Pemkab Pasuruan.
Ketiga anggota keluarga Stefen yang meninggal dunia yakni Djemy Njoto (64) dan Ratna Indra Warni (55), warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, serta Velisa Yulian (24), warga Surabaya.
Kata Kunaefi, Stefen, Djemy dan Ratna meninggal dunia di tempat kejadian, dan saat ini berada di RSSA Malang. Sedangkan Velisa meninggal dunia dalam perawatan di Puskesmas Purwodadi, dan selanjutnya dikirim ke RSSA Malang.
“Dari empat orang korban, satu orang meninggal dunia dalam perawatan, dan tiga orang lainnya meninggal di tempat kejadian,” singkatnya.
Atas kejadian tersebut, Kunaefi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhenti ketika mendekati perlintasan kereta api. Hal tersebut penting dilakukan, agar bisa mengetahui kondisi perlintasan, serta menghindari tertabrak kereta yang akan melintas.
“Kalau sudah mendekati perlintasan kereta, semuanya wajib berhenti. Dilihat kanan dan kiri, apakah ada kereta yang mau lewat atau tidak. Kalau sudah kejadian seperti ini, kasian warganya,” imbaunya. (*)