Pelaku UMKM Taman Candiloka Sidoarjo Belajar Daftar NIB Secara Mandiri, dan Mengenal Trik Pemasaran Produk Metode Online

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Taman Candiloka (TCL), Sidoarjo belajar tentang cara proses pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), dan mengenal cara pemasaran online, Minggu (3/10/2021).

Kegiatan tersebut dilakukan di balai pertemuan Perumahan Taman Candiloka, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo diikuti sekitar 20 pelaku usaha UMKM.

Ketua Pelaksana, Subiantoro mengatakan, kegiatan kali ini merupakan serangkaian kegiatan sosialisasi tentang NIB sekaligus memberikan edukasi bagi para pelaku UMKM, memperluas jaringan pemasaran.

“Ini pertemuan yang kedua. Sebelumnya mereka dikenalkan tentang NIB. Dalam kesempatan kali ini mereka didampingi, proses pendaftaran NIB ini bisa dilakukan secara mandiri,” katanya kepada suryakabar.com, Minggu (3/10/2021).

BACA JUGA:

Termasuk, lanjut Subiantoro, pada pertemuan kedua ini, peserta lebih dikenalkan lagi model pemasaran secara daring. Pada sesi pengenalan pemasaran metode daring pihaknya mengundang pelaku UMKM yang berhasil melakukan pemasaran menggunakan metode daring itu.

“Di era saat ini, metode pemasaran daring ini perlu dilakukan. Menjaring pasar, yang lebih luas lagi,” terangnya.

Narasumber yang juga sebagai pelaku UMKM Shalahuddin Qatrunnada Pane, memberikan edukasi tentang pemasaran secara daring, dengan memanfaatan layanan yang ada di Marketplace Shopee, dan sarana layanan pemasaran di platform digital lainnya.

“Setelah pertemuan sebelumnya peserta diperkenalkan dengan layanan Marketplace Shopee dan platform digital lainnya, kini lebih tentang tips memperluas pemasarannya,” ujarnya.

Ia mecontohkan dalam melakukan pemasaran produk di sebuah layanan Marketplace ini, tentu peserta perlu mengenal keunggulan produk untuk bersaing ke jaringan pemasaran lebih luas lagi.

Selanjutnya, peserta atau pelaku UMKM ini, agar rajin melakukan promosi produknya. Dari layanan marketplace yang bisa dimanfaatkannya, supaya mencantumkan link toko online-nya.

“Cara memperluas pemasaran yang bisa dibagikan di acara ini di antaranya, peserta diajak rajin melakukan promosi. Selain terlebih dulu mengenal keunggulan produknya, juga perlu memperhatikan foto yang akan dibagikannya,” tutur pria yang juga kini menekuni usaha, dan sebagai reseller produk UMKM ini.

Ia pun menceritakan, selama menerapkan cara sederhana tersebut, kini bisa meraup keuntungan sekitar Rp 4 juta dalam setiap bulan.

“Sekitar tujuh bulan ini, membangun toko online. Alhamdulillah, produk Saya laris. Dalam sebulan sudah laku puluhan produk. Konsumen maupun pelanggan pun terus tambah,” akunya.

Ia menambahkan, saat ini ia memanfaatkan layanan Marketplace Shopee. Sejumlah keuntungan yang didapat misalnya, bisa memproses pesanan produk secara Cash on Delevery (COD), memberikan layanan gratis ongkos kirim, dan penjualan produk hingga ke luar negeri. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *