Pengrajin Kaca Pyrex Eksis, Segini Harga Hiasan Kaca Pyrex di Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pengrajin kaca pyrex, Andi Rizmansyah di Sidoarjo tetap eksis mengukir hiasan seni rupa berbahan kaca di rumah usahanya di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Usaha hiasan berbahan kaca ini, telah lama Ia tekuni, sekitar 2007, lalu. Keahlian mengukir seni rupa berbahan kaca ini, didapatkan dari pelatihan yang diikutinya di negeri Jiran, Malaysia.
“Tiga tahun belajar di sana. Sejak pulang kami mulai dirikan usaha. Hingga sekarang sekitar 14 tahun usaha ini berdiri,” kata Andi Rizmansyah kepada awak media termasuk suryakabar.com, Sabtu (18/9/2021).
Awal memulai bisnis, Ia menceritakan, karya produknya belum banyak dikenal masyarakat luas seperti sekarang. Dalam melakukan promosi, Ia rajin mengikuti pameran produk craft, baik di Sidoarjo maupun di luar daerah.
“Awal promosinya dari ajang pameran. Mulai pameran di Tanggulangin hingga ikut pameran ke luar daerah. Seperti, pameran di Jakarta, Maluku, Pontianak, dan ke daerah lainnya,” kenangnya.
BACA JUGA:
Seiring berjalannya waktu, lanjut Andi, produk kaca pyrex karyanya ini mulai dikenal masyarakat luas. Sekitar 2010, hiasan kaca pyrex ini banyak diminati pelanggan, dari berbagai kalangan dan daerah di Nusantara.
“Dalam se-bulan, bisa datang orderan 100 hingga 500 biji. Karya yang diorder berbagai model, dan ukuran,” akunya.
Sudah ribuan karya kaca pyrex yang telah berhasil dibuat Andi. Karyanya ini memiliki beragam pilihan model, dan ukuran. Begitu juga dengan harganya pun beragam, mulai dari Rp 20 ribu, hingga jutaan ribu rupiah.
“Harga disesuaikan dengan ukuran dan polanya. Biasanya, produk berukuran kecil, 5 centimeter ini kami jual Rp 20 ribu. Tapi yang mencapai 1 meter bisa dijual jutaan rupiah,” terangnya.
Dalam membangun sebuah usaha, Ia pun menyadari, setiap pengusaha tentu akan menjumpai kendala atau pasang-surut hasil penjualan produk.
Ia mencontohkan, jika dalam kondisi normal Ia mampu menerima banyak orderan. Tapi se-tahun ini ditengah pandemi Covid-19, cenderung sepi.
“Rata-rata pelanggan kami orang-orang yang menggelar event. Karena pandemi mereka batal order. Karena tidak ada kegiatan, orderan pun ikut sepi,” akunya.
Dalam kondisi seperti itu, Andi terus berupaya tetap eksis, tetap berkarya, dan terus berinovasi dalam mempromosikan karya produknya seperti yang telah dilakukannya ini, berinisiatif mengubah metode penjualan.
Pemasaran karya produk kaca pyrex dilakukannya dengan memanfaatkan platform digital. Memanfaatkan berbagai sosial media (sosmed) di antaranya, melalui layanan aplikasi WhatsApp, Instagram, dan lainnya.
“Sudah sekitar dua bulan ini, mulai kembali menerima orderan. Rata-rata yang order dari kalangan masyarakat, perorangan yang gemar mengkoleksi karya seni rupa, sebagai pajangan interior di rumah,” ucapnya.
Seiring dengan itu, Andi berharap agar kondisi pandemi ini segera berlalu, kembali normal bisa berkarya lagi. Dan orderan produk kaca pyrex karyanya bisa menggeliat lagi. (sty)