Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono ke Pasuruan, Ini yang Dilakukan
PASURUAN, SURYAKABAR.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Pasuruan, Minggu (2/5/2021). Kedatangan mantan Wakil Menteri Pertahanan ini ke Pasuruan untuk ziarah ke Makam KH Abdul Hamid di belakang Masjid Agung Al Anwar Kota Pasuruan, serta silaturrahim kepada para alim ulama di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri.
Agenda berziarah ke Makam Kiyai Hamid dilakukan sekitar pukul 09.45 WIB. Di sana sudah ada Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf; Pengasuh Ponpes Bayt Al Hikmah yang tak lain putra alm Kiyai Hamid, yakni KH Idris Hamid; anggota Forpimda Kota Pasuruan dan para peziarah lainnya yang menyambut kedatangannya.
Selang 30 menit kemudian, Menteri Sakti bertolak menuju Ponpes Sidogiri untuk bersilaturrahmi dengan para kiyai maupun pengasuh Ponpes Sidogiri.
Begitu selesai, Menteri Sakti lantas berfoto bersama dengan para pengurus Ponpes, Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron; dan pejabat lainnya.
Menteri Sakti mengatakan, KKP siap diajak kerja sama apabila Ponpes Sidogiri berencana menggelar MoU atau kegiatan dalam rangka penguatan program Gemarikan (gerakan memasyarakatkan makan ikan).
“Pokoknya kita siap kalau sewaktu-waktu Ponpes Sidogiri memiliki program yang berhubungan dengan Gemarikan,” kata Sakti seperti dikutip pasuruankab.go.id, sesaat setelah sesi foto selesai dilakukan.
Di akhir kunjungannya, Menteri menyerahkan secara simbolis bantuan 1 ton ikan segar dan 500 pack makanan olahan siap saji berbahan dasar ikan yang bisa dibagikan kepada warga setempat.
Hanya saja, Menteri menegaskan, sebenarnya bantuan tersebut diperuntukkan untuk para santri. Akan tetapi berhubung para santri tengah libur Ramadhan dan Hari Raya, maka alokasi bantuan dialihkan untuk warga setempat.
“Awalnya untuk santri. Tapi berhubung mereka sudah kembali ke rumahnya, maka kita berikan untuk warga setempat,” singkatnya.
Sementara itu, Innes Rahmania, Direktur Logistik Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP RI menjelaskan, bantuan ikan segar dan 500 pack makanan olahan berasal dari produksi warga Kabupaten Pasuruan yang dibeli KKP. Alasannya tak lain sebagai bagian dari upaya menghidupkan perekonomian lokal setempat.
“Ketika kita kunjungan, kita berikan 500 pack untuk di setiap lokasi. Semuanya dalam bentuk olahan yang diproduksi masyarakat setempat yang kita beli. Karena tujuan kami adalah untuk menghidupkan ekonomi setempat,” jelasnya.
Lebih lanjut Innes menegaskan, 500 pack makanan olahan yang dibeli terdiri dari lempuk krispi, abon lele, mie patin, bandeng presto dan otak otak. Makanan olahan tersebut sudah dalam kemasan siap makan dengan kualitas bagus dan rasa yang enak.
“Kita yakini, kualitasnya bagus dan rasanya OK. Sudah jadi dan siap makan bagi warga sekitar,” pungkasnya.
Kiyai Bahrudin, Ketua Umum Ponpes Sidogiri mengungkapkan, kedatangan Menteri KKP ingin bersilaturrahim. Selain itu, tidak ada embel-embel permintaan bantuan kepada Pemerintah Pusat, karena Ponpes Sidogiri tidak pernah meminta atau menerima bantuan apa saja dari Pemerintah.
“Ponpes tidak menerima bantuan apa saja. Hanya ketempatan saja. Kami tidak pernah mau menerima bantuan dari pemerintah. Biar tidak merepoti pemerintah, karena yang membutuhkan bantuan dari pemerintah sudah banyak. Jadi Sidogiri mengalah saja,” ungkapnya. (*)