Dompet Hias Bunga Berbahan Tisu Karya Warga Sidoarjo Laku hingga ke Luar Jawa

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Ibu-ibu PKK di Perumahan Taman Candiloka, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo mengisi waktu luang dengan membuat beragam kerajinan tangan.

Seperti, boneka berbahan dari daun jagung kering, boneka bahan kaos kaki bekas, bros, juga dompet decoupage atau dompet yang dihias dengan motif bunga-bunga berbahan tisu khusus.

Anggota Bidang Keterampilan PKK Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi Sidoarjo, Ira Irbawati mengatakan, hobi membuat kerajinan tangan itu sudah digelutinya sejak kecil.

Ira, sapaan Ira Irbawati mengaku senang membuat kerajinan tangan khususnya kerajinan tangan dari bahan limbah. Misalnya, dari bekas potongan kain, limbah daun jagung, dan limbah kemasan produk makanan-minuman.

“Dari keluarga saya, ada yang ahli menjahit, ketika melihat sisa-sisa potongan kain itu muncul ide membuat kerajinan tangan,” katanya kepada awak media termasuk suryakabar.com, Sabtu (20/3/2021).

Biasanya, lanjut Ira, dari bahan limbah potongan kain yang didapatnya bisa dijadikan boneka yang multi-fungsi. Seperti, boneka yang sudah dibuat dijadikan hiasan tas, gantungan kunci, bisa juga untuk tempat jarum.

“Hobi membuat kerajinan tangan ini, seringkali membuat saya lupa waktu dan tempat. Misalnya, ketika saya sedang menunggu kereta, saya manfaatkan membuat kerajinan tangan, karena saya membawa bahan kerajinan,” akunya.

“Bahkan di saat kuliah pun, saya suka membuat kerajinan tangan. Apalagi, dulu ketika kuliah mengambil jurusan tata busana, jadi komplet bisa jahit juga,” sambungnya.

BACA JUGA:

Seiring berjalannya waktu, kata Ira, keahliannya membuat kerajinan tangan itu mencoba untuk dipromosikan dengan cara gethok tular atau mulut ke mulut, dari teman ke teman yang lainnya.

Ibu-ibu PKK Perum Taman Candiloka, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo antusias mempraktekkan membuat dompet hias bunga berbahan tisu, Sabtu (20/3/2021).

“Awalnya tidak menyangka jika karya saya bisa bernilai ekonomis. Tapi, setelah ada teman yang minat dengan karya saya itu, mulailah kerajinan tangan ini dikenal masyarakat. Orang-orang tahu karya saya ini dari cerita-cerita,” ujarnya.

Menurut Ira, produk kerajinan tangan buatannya mulai dikenal masyarakat luas, termasuk permintaan pesanan yang cukup banyak, lalu berinisiatif untuk menularkan keahliannya di lingkungan sekitar.

“Saya merasa perlu membagi keterampilan membuat kerajinan tangan ini. Selain bisa untuk mengisi waktu luang anak-anak juga bisa dimanfaatkan ibu rumah tangga untuk menghasilkan karya yang bernilai ekonomi,” terangnya.

Bagi Ira, dengan memiliki keterampilan membuat kerajinan tangan, cukup menarik untuk dipelajari para ibu rumah tangga. Selain bisa untuk mengisi waktu luang, juga bisa menambah pendapatan keluarga.

“Bisa saja ditularkan ke anak-anak. Sehingga, minimal bisa mengurangi aktifitas anak-anak yang kurang bermanfaat. Melatih anak mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasinya,” tuturnya.

Keahlian membuat kerajinan tangan itu juga dibagikan kepada ibu-ibu PKK Perum Taman Candiloka, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sabtu (20/3/2021).

Pada kegiatan tersebut ibu-ibu PKK antusias mempraktekkan cara membuat kerajinan tangan decoupage dompet.

Dompet hias motif bunga-bunga berbahan tisu khusus hasil karya Ira tersebut, laku hingga ke luar pulau Jawa. Harganya bervariasi, mulai Rp 75.000 sampai Rp 125.000.

Ketua Penggerak PKK Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Indah Wahyuni sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Pihaknya berharap, kegiatan semacam itu bisa menjadi contoh kreatif bagi ibu rumah tangga di Desa Ngampelsari khususnya.

“Kegiatan kreatif ini semoga bisa menjadi pilot project di Desa Ngampelsari. Nantinya, kegiatan semacam ini bisa dikembangkan lagi, ditularkan ke warga lainnya di Desa Ngampelsari,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *