IKA UA Sidoarjo Jadikan Desa Sepande sebagai Kampung Unggul

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) Cabang Sidoarjo akan menjadikan desa-desa di Sidoarjo sebagai kampung unggulan. Ini sebagai bentuk aplikasi dari program pengabdian masyarakat.

Saat ini, IKA UA Cabang Sidoarjo memilih salah satu desa yang rencananya dijadikan pilot project kampung unggulan tersebut yakni, Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Sejumlah anggota IKA UA Cabang Sidoarjo tidak segan berbaur dengan masyarakat dan memberikan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi pupuk di Desa Sepande.

Humas IKA UA Cabang Sidoarjo, Lydia Sary mengatakan, program kali ini fokus menemani desa di Sidoarjo untuk dijadikan kampung unggulan.

Menurut Lydia, sapaan Lydia Sary yang juga koordinator tim pelatihan komposting IKA UA Cabang Sidoarjo, pihaknya sudah melakukan survey terkait potensi yang ada di Desa Sepande.

“Di sini unik, sudah terkenal sebagai penghasil tempe dan tahu, tetapi kita mencoba memunculkan potensi lain, sekaligus memberikan pendampingannya juga,” kata Lydia kepada suryakabar.com, Minggu (10/1/2021).

Lebih jauh Lydia menyebut, dengan keberagaman aktivitas warga di desa tersebut, keragaman potensi suatu daerah akan muncul. Ini sesuai hasil survey dari tim eksplore sekitar Agustus 2020 lalu.

BACA JUGA:

Misalnya, adanya sampah organik dari hewan ternak milik warga jika dikelola dengan baik akan berpotensi nilai jual yakni dengan dibuat pupuk.

“Selain mendongkrak potensi yang baru, diharapkan memberikan aktivitas masyarakat yang kreatif, bernilai ekonomis guna mendorong perekonomian masyarakat setempat,” harapnya.

Dalam menjalankan program kampung unggulan tersebut, IKA UA Cabang Sidoarjo bekerjasama dengan perangkat desa, kelompok remaja dan karangtaruna.

Kepala Desa Sepande, Hadi Santoso mengapresiasi program yang tengah dilakukan IKA UA Cabang Sidoarjo.

Terkait pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut pihaknya berharap bisa menjadi aktivitas baru di desanya.

Menurutnya, program yang akan dikembangkan bersama IKA UA cabang Sidoarjo di desanya itu, sangat cocok. Mengingat, banyak warganya yang memelihara kambing.

Lebih jauh, Hadi Santoso menjelaskan jika populasi kambing di desanya sekitar 3.500 ekor, dan menghasilkan sampah organik sebagai bahan pembuatan pupuk sekitar lima kwintal perhari.

“Jika pengelolaan pupuk itu berhasil akan dimanfaatkan untuk desa dulu. Selanjutnya bisa dikembangkan atau selebihnya dijual,” tuturnya.

“Senang sekali mendapat pelatihan pengelolaan sampah. Kita targetkan dua minggu kedepan. Jika pupuknya berhasil dicoba lingkungan anggota karangtaruna, baru bersiap dikomersilkan. Selanjutnya kita akan mencoba hal baru yang kreatif lainnya,” sambung Makros Arif, Ketua Karangtaruna Desa Sepande, periode 2018-2023. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *