INTAKO Tanggulangin Siap Lakukan Transformasi Digital
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Transformasi digital menjadi solusi untuk keberlanjutan industri, terutama industri-industri yang terdampak pandemi.
Pesan tersebut disampaikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Industri Kecil dan Menengah (IKMA) Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan, dalam agenda Sosialisasi dan Kick Off Digitalisasi Sentra IKM Tanggulangin, Sidoarjo, Jumat (13/11/2020).
“Pembinaan sentra INTAKO ini adalah kelanjutan program sebelumnya. Rencananya kegiatan ini difokuskan pelatihan pemasaran digital, mulai 16 hingga 25 November 2020,” kata Kasubdit Program Pengembangan IKMA Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Aneka Ditjen IKMA, Kementerian Perindustrian, Antasari Putra, Jumat (13/11/2020).
Kata Antasari Putra, materi yang diberikan nantinya seperti, branding dan digital marketing basic copy writing, customer perseption, desain dan foto produk. Selain itu ada fasilitasi satu set foto dan lighting, laptop dan dua unit kamera.
Kepada anggota Koperasi INTAKO akan diberikan mentoring tentang growth mindset, juga digital marketing, branding dan team set up.
“Anggota nanti juga diberikan pendampingan dan fasilitas konsultasi dalam proses pengembangan industri,” terangnya.
BACA JUGA:
- Perkuat Ekomoni UMKM dan Sosialisasi Insentif Pajak, Kanwil DJP Jatim II Gelar BDS Selama Empat Hari
Ketua Koperasi INTAKO, Makhbub Junaedi mengatakan, pihaknya akan menggelar pelatihan oleh para ahli. Karyawan Intako yang siap dan berniat mengembangkan usaha secara digital akan dilibatkan.
“Dari 285 anggota Koperasi INTAKO, yang semestinya mereka owner. Tapi, yang mampu menjadi owner saat ini hanya 30 persen, dan tidak semuanya siap digital. Ini yang akan dikembangkan,” tuturnya kepada awak media termasuk suryakabar.com, Jumat (13/11/2020).
Menurut Makhbub Junaedi, yang menjadi persoalan saat ini adalah mindset masyarakat untuk go digital. Banyak dari mereka yang memilih fokus memproduksi.
“Program digital ini yang akan digenjot. Banyak dari mereka yang masih kurang paham, kurang mengikuti tren bahan baku maupun model tas,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejatinya kualitas produk Koperasi INTAKO berstandar ekspor, dan memiliki potensi yang lebih besar jika sistem pemasaran nanti secara digital.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap adanya progam dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan tersebut. (sty)
