Lestarikan Makam Para Wali di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Relawan Ziarah ke Makam Syech Abdul Halim Benowo
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Ziarah ke makam-makam para Wali Allah atau Waliyullah (orang yang dikasihi Allah) dan Ulama di tanah air sudah menjadi tradisi warga Nahdliyin. Tradisi berziarah dan berdoa ke makam tersebut adalah salah satu bentuk tawassul (sarana) agar lebih dekat dengan para Waliyullah khususnya penyebar Agama Islam. Hal inilah yang juga dilakukan Relawan Gerakan Eri Cahyadi (RGER).
Sekitar 70 orang yang terdiri dari relawan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (RGER) dan Pengurus Nahdlatul Ulama Kecamatan Pakal serta Benowo Surabaya berziarah ke makam Syech Abdul Halim atau Pangeran Benowo yang terletak di area makam Islam Kampung Benowo Krajan Surabaya.
Ziarah diawali pembacaan Surah Yasin dan dilanjutkan Tahlil yang dipimpin KH Abdullah Qosim dari Surabaya.
Syech Abdul Halim atau Pangeran Benowo adalah satu Waliyullah penyebar Agama Islam di Surabaya. Pangeran Benowo juga disebut dengan Mbah Tohsari yang artinya Noto Santri (Menata Santri). Jika dilihat silsilah yang ada di makam, Pangeran Benowo merupakan keturunan Sunan Ampel.
Salah satu ulama NU di Kecamatan Benowo, H. Arwan Effendi menceritakan, Syech Abdul Halim hidup di zaman Sunan Giri. Dia diperintahkan Sunan Giri untuk berdakwah menyebarkan Agama Islam di tanah Benowo Surabaya yang dulu banyak dihuni berbagai aliran kepercayaan.
Menurutnya, para ahli waris sengaja tidak pernah mencatat peran Syech Abdul Halim guna mengurangi riya’.
“Kelemahan kita selama ini tidak pernah menulis tentang peran para sepuh dan sesepuh, begitu halnya dengan makam Mbah Tohsari atau Pangeran Benowo, atau Syech Abdul Halim, karena mungkin mengurangi riya’,” jelasnya.
Makam Mbah Tohsari sangat berbeda dengan makam yang lainnya. Makam tersebut dipenuhi pohon jati. Menurut cerita, pohon jati tersebut berasal dari tongkat pemberian Sunan Giri kepada Mbah Tohsari yang ditancapkan di area sekitar Kali Benowo.
Koordinator relawan Eri Cahyadi, Ustadz H Zainal Arifin mengatakan, kegiatan berziarah ke makam-makam para Wali tersebut sudah menjadi tradisi Eri Cahyadi sebagai seorang santri dan warga Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu di tengah-tengah kesibukan masa kampaye Pemilihan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta relawannya untuk tetap menjaga tradisi ziarah dan melestarikan berbagai petilasan para Wali yang ada di Surabaya.
“Kegiatan ini sangat tepat, karena Pak Eri Cahyadi adalah menjadi bagian dari anggota NU dan seorang santri yang selalu melestarikan kegiatan ziarah, karena ini adalah tradisi santri,” katanya saat berziarah ke makam Syech Abdul Halim, di Kampung Benowo Krajan Surabaya, Jumat (30/10/2020) malam.
Ia berharap ziarah ke makam Syech Abdul Halim Benowo tersebut berdampak berkah bagi Eri Cahyadi untuk menjadi Wali Kota Surabaya. “Semoga dengan kegiatan ziarah ini berharap mendapatkan barokah dari para Auliyah dan Waliyullah, sehingga Eri Cahyadi mendapatkan kemenangan dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya,” harapnya. (mer)