Liga Futsal Surabaya 2020
Tidak Kunjung Ada Kepastian, Pembina Garuda Emas FC Sarankan Liga Futsal Surabaya 2020 Tidak Dilanjutkan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tidak kunjung ada kepastian terkait nasib Liga Futsal Surabaya (LFS) 2020, Pembina Garuda Emas FC, Abdul Kadir Firdi menyarankan kepada operator LFS 2020 agar kompetisi futsal tertinggi di lingkup Kota Surabaya itu pada musim 2020 tidak dilanjutkan.
“Sejak liga (LFS 2020) dihentikan sekitar pertengahan Maret 2020 lalu, euforia dan semangat tim-tim untuk bermain di liga sudah hilang, karena liga tertunda hampir satu tahun,” ujar Ferdi, panggilan Abdul Kadir Firdi kepada suryakabar.com, Rabu (21/10/2020).
LFS 2020 dihentikan usai pekan keenam, 15 Maret 2020, karena pandemi Covid-19. Saat dihentikan, 11 tim peserta LFS 2020 masing-masing baru merampungkan enam pertandingan.
Puncak klasemen sementara dihuni Kalimas Paruga FC mengumpulkan 16 poin disusul Al Ahly FC di posisi kedua mengantongi 15 poin. Meta Futsal berada di peringkat ketiga mengoleksi 15 poin dan juara bertahan Garuda Emas FC di posisi keempat mengumpulkan 12 poin.
Prediksi Ferdi, jika dilanjutkan minimal separo dari tim peserta tersebut tidak siap, karena pemain sudah bercerai berai. “Saya tidak menyalahkan timnya tidak siap, tapi karena memang tidak ada turnamen sepanjang tahun dan liga juga tidak ada, ngapain persiapan,” paparnya.
BACA JUGA:
Alasan lain yang disodorkan Ferdi terkait tidak perlunya LFS 2020 dilanjutkan yakni soal waktu. “Seandainya LFS 2020 dilanjutkan pada 2021, kayaknya nanti titel liganya dua tahun. Lantas juaranya 2020 apa 2021,” tanya Ferdi.
Untuk itu Ferdi menyarankan agar LFS 2020 dihentikan saja. “Dengan direstart, AFK (Asosiasi Futsal Kota) Surabaya bisa menjaring tim-tim yang memang benar-benar siap menjalani liga. Kita tidak perlu banyak tim, tetapi tim yang ada siap dan siapnya itu dari awal hingga akhir. Tapi kalau dipaksakan tetap berjalan, saya yakin ada beberapa tim yang lepas, atau tidak melanjutkan pertandingan, sehingga mengubah jadwal,” urainya.
Terakhir Ferdi memberi alasan, jika liga dimulai dari nol, tidak menutup kemungkinan ada tim-tim baru yang akan ambil bagian. “Siapa tahu dengan liga dimulai dari nol lagi, ada pendaftar baru dari tim-tim yang belum masuk menjadi anggota AFK,” tandasnya.
Garuda Emas FC, tim dari kawasan Ampel Surabaya. Usianya relatif muda. Pertama kali ambil bagian di turnamen resmi pada Liga Futsal Nusantara Jatim 2018. Waktu itu langkah Garuda Emas FC terhenti di perempat final, setelah dikalahkan juara bertahan Buana Mas FC, 1-3.
Usai gagal di Liga Futsal Nusantara Jatim 2018, Garuda Emas FC berbenah. Hasilnya, mereka berhasil mengukir sejarah sebagai tim pertama yang merebut juara Liga Futsal Surabaya yakni pada edisi 2019. (es)