Toni Ingin Partai Golkar Jadi Tempat yang Ramah bagi Anak Bangsa yang Punya Kemauan dan Tekad

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Arif Fathoni resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya periode 2020-2025 pada Musda X Partai Golkar Surabaya di Hotel Luminor, Minggu (12/7)
petang.

Sebagai calon tunggal, Toni, panggilan Arif Fathoni yang menjadi representasi generasi milenial mulus menduduki kursi DPD, karena didukung bulat 31 Pimpinan Kecamatan (PK) dan Hasta Karya Partai Golkar. Dukungan ini membuat Toni terpilih secara aklamasi.

“Ini berkat dukungan PK dan Hasta Karya Partai Golkar. Alhamdulillah secara aklamasi saya mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua DPD Partai Golkar Surabaya periode 2020-2025 menggantikan Blegur Prijanggono,” kata Arif Fathoni usai penutupan Musda X DPD Partai Golkar Kota Surabaya.

Atas keputusan itu, Toni langsung bergerak cepat. Anggota Komisi A DPRD Surabaya itu berjanji akan menyolidkan seluruh internal partai, mengingat agenda terdekat adalah mengikuti Pilkada Surabaya, 9 Desember 2020. Partai Golkar merupakan salah satu dari delapan partai pengusung Machfud Arifin (MA).

“Seluruh energi dan konsentrasi partai akan kami arahkan, bagaimana bisa memenangkan Pak MA sebagai wali kota dalam Pilkada Surabaya 2020,” ungkap Arif Fathoni.

BACA JUGA:

Sementara untuk misi jangka panjang DPD Golkar Kota Surabaya, mantan jurnalis ini mengungkapkan, karena zaman terus bergerak, pihaknya akan memposisikan Partai Golkar untuk bisa mengakselerasikan kehendak masyarakat Surabaya, agar aspirasinya bisa terwadahi dalam rancana pembangunan Kota Surabaya melalui peran Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya.

“Di era digitalisasi ini, maka partai harus terbuka terhadap setiap tahapan rekrutmen kaderisasi dan lain-lain, sehingga setiap proses partai politik itu tidak menjadi ruang kosong yang tidak bisa diakses oleh masyarakat,” tegasnya.

 

arif fathoni 5

Lebih jauh, Arif Fathoni mengaku, memiliki mimpi besar agar Partai Golkar ke depan menjadi partai yang akuntabel. Artinya, setiap satu suara yang diberikan masyarakat Surabaya kepada Partai Golkar pada Pemilu 2019 kemarin, harus dielaborasi dengan kerja-kerja kerakyatan, advokasi kerakyatan oleh Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya. Baik dalam bentuk hearing-hearing, pengaduan masyarakat, prolegda, dan kebijakan penganggaran berbasis pada kepentingan rakyat.

Lebih jauh, Toni menegaskan, jika Partai Golkar membuktikan bukan partai oligarki.

“Alhamdulillah di usia saya tergolong muda, tapi bisa memimpin Partai Golkar Surabaya. Sekali lagi, Partai Golkar bukan partai oligarki. Kalau oligarki, hari ini pasti ketuanya dari elit-elit partai. Tapi yang jadi ketua justru anak seorang guru SD,” ungkapnya.

Untuk itu, Toni berjanji, Partai Golkar akan menjadi tempat yang ramah
bagi setiap anak bangsa yang mempunyai kemauan dan tekad. “InsyaAllah bisa menjadi top level manajemen di Partai Golkar,” pungkasnya. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *