Masyarakat Sejahtera, Jadi Harapan Fatayat NU Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sekitar 25 ribu anggota Fatayat NU se-Sidoarjo sepakat masyarakat Sidoarjo sejahtera. Berbagai upaya terus digelorakan. Dari anggota sebanyak itu, Fatayat NU Sidoarjo, telah memiliki berbagai bidang.
Misalnya, bidang lingkungan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang lainnya. Dengan adanya wadah seperti itu, kelompok ibu-ibu itu semakin semangat, tidak sepi kegiatan. Mereka yang telah terbagi di sejumlah ranting-ranting di tingkat kecamatan, didorong untuk ikut berperan aktif menyikapi persoalan yang ada di daerahnya masing-masing.
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo, Elok Sifak Munadiroh mengatakan, pihaknya kini akan fokus turut membantu peran pemerintah dalam hal menjaga kualitas masyarakat. Baik di bidang kesehatan maupun perekonomian.
“Anggota kami ribuan dan tersebar di seluruh daerah di Sidoarjo. Saat ini kita fokus untuk meningkatkan perekonomian. Dan tidak kalah pentingnya adalah kesehatan masyarakat,” katanya kepada suryakabar.com, Jumat (10/7/2020).
BACA JUGA:
Diketahui, beberapa bulan ini Fatayat NU Sidoarjo bersinergi dengan Bank Tunjangan Pensiun Negara (BTPN) Syariah menjalankan program kesejahteraan masyarakat seperti, meningkatkan dan membangun fasilitas umum (fasum) tempat mandi, cuci, kakus (MCK) atau ponten umum, berukuran sekitar 4×4 meter persegi. Hingga menyalurkan bantuan berupa perabot ke sejumlah layanan kesehatan, puskesmas.
Selain itu, kata Elok, sapaan akrab Elok Sifak Munadiroh, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, dalam waktu dekat yakni pada Juli 2020 ini, pihaknya berencana menggelar pelatihan kepada anggota maupun warga umum, khususnya para ibu-ibu rumah tangga.
“Masyarakat berantusias sekali mengikuti pelatihan membuat sari kelapa. Baru satu minggu dibuka, sudah ada 20 pendaftar, dan yang lain silakan daftar. Rencana acaranya sekitar akhir Juli 2020. Semoga bermanfaat, dan setelah ahli memproduksi sari kelapa bisa sebagai ketrampilan di rumah yang bernilai jual,” harapnya.
Sementara ini, lanjut Elok, masih fokus menyelesaikan program yang saat ini tengah dikerjakan yakni program bantuan dari BTPN Syariah. Karena dari tujuh titik lokasi yang diberikan lembaga perbankan itu, satu lokasi belum selesai, masih proses pengerjaan sekitar 10 persen di wilayah Jabon, Sidoarjo.
“Setelah itu, kita akan terus berupaya bersinergi dengan lembaga lain. Banyak rencana kedepan dan ini terus dikembangkan, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, kesadaran pendidikan hingga kesehatan khususnya untuk anggota,” pungkasnya. (sty)