Tujuh Puskesmas di Sidoarjo Gratiskan Rapid Test Bagi Peserta UTBK SBMPTN 2020 ber-KTP Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo mengutus sejumlah Puskesmas agar menggratiskan pemohon rapid test bagi calon mahasiswa ber-KTP Sidoarjo yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2020.

Ada tujuh puskesmas yang ditunjuk Dinkes Sidoarjo untuk menggelar rapid test gratis tersebut yakni Puskesmas Waru, Taman, Medaeng, Candi, Gedangan, Tarik, dan Sidoarjo Kota. Setiap hari, disediakan 200 kuota pemohon rapid test.

Kepala Dinkes Sidoarjo, dr. Syaf Satriawan mengatakan, rapid test bukan hanya sekali dilakukan. Setelah gelombang pertama selesai dilakukan pada 6-7 Juli 2020 ini, nantinya akan kembali dilakukan gelombang kedua.

“Rapid test di puskesmas yang kali ini dilakukan, khusus bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti ujian. Karena UTBK digelar bukan hanya sekali, nantinya kita juga akan kembali menyediakan tes cepat lagi,” katanya kepada awak media termasuk suryakabar.com, Selasa (7/7/2020).

BACA JUGA:

Menurut dia, pelaksanaan rapid test di puskesmas akan kembali digelar pada gelombang kedua, 14-16 Juli 2020. Setiap calon mahasiswa yang akan melakukan UTBK, diminta agar tidak mendadak meminta dirapid. Sehingga, jika reaktif bisa segera ditangani, dan calon mahasiswa tidak ketinggalan ujiannya.

Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Sidoarjo Kota, Istiqlaliyah mengatakan, pihaknya hingga Selasa (7/7/2020) masih melayani calon mahasiswa yang melakukan rapid test. Setiap peserta diwajibkan membawa KTP dan nomer bukti kepesertaan UTBK.

“Peserta dirapid dua petugas. Peserta bisa mengetahui hasil rapid test-nya satu hingga dua jam kemudian. Setiap peserta yang akan melakukan rapid test wajib mematuhi SOP protokol kesehatan,” ujar Istiqlaliyah.

Aini, warga Wonoayu, peserta rapid test di Puskesmas Sidoarjo Kota saat ditemui suryakabar.com mengaku, sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB, sudah mengantri untuk mengikuti rapid test.

Ia mendapat nomer antrian 126. Dia berharap hasil rapid test yang dilakukannya non-reaktif, sehingga bisa mengikuti UTBK di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *