Didukung 31 PK, Arif Fathoni Hampir Pasti Terpilih sebagai Ketua Golkar Surabaya secara Aklamasi
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Politisi muda Partai Golkar Arif Fathoni menjadi kandidat kuat dan hampir pasti terpilih secara aklamasi untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Blegur Prijanggono sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya pada Musda X DPD Partai Golkar Kota Surabaya yang dijadwalkan digelar di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Minggu (12/7/2020).
Kepastian ini terungkap pada Konsolidasi Pra Musda X di RM Nur Pasifik, Selasa (7/7/2020) malam, di mana 31 pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar se-Surabaya secara bulat menyatakan dukungannya kepada Toni.
Selain dihadiri ketua PK se-Surabaya, acara tersebut juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono, Agung Prasojo, Akmarawita Kadir, Agus Sudarsono dan sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Jatim.
Pada kesempatan itu, di hadapan ketua PK dan pengurus DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengikrarkan diri dan meminta doa restu serta dukungan untuk maju sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya.
“Kenapa saya memohon restu di hadapan ketua PK? Karena saya meyakini, keberhasilan Partai Golkar lima tahun ke depan tergantung PK dan kerja-kerja politik,” ungkapnya.
Untuk itu, pada musda X nanti, Toni berharap bisa mewarisi tinta emas yang ditorehkan Blegur Prijanggono. Ini diakui, anggota Komisi A DPRD Surabaya ini tidak mudah. Tapi, dia optimistis bisa melewati tantangan tersebut.
BACA JUGA:
Sementara Agoeng Prasodjo menyampaikan, kalau dirinya tidak pernah menilai seseorang itu baik. Pasti ada sisi keburukan yang dimiliki walaupun hanya setitik.
“Saya menilai mas Arif Fathoni adalah sosok muda yang visioner dan juga baik. Tak ada cacat di mata publik. Kita tidak menemukan itu lintas kader, jarang sekali ada kader muda yang memiliki visioner seperti dia,” ujar Agoeng.
Lantas kenapa mendukung Toni? Alasannya, menurut Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya ini, karena di usianya yang masih muda Toni memiliki kecerdasan, visi ke depan (visioner), dan punya karakter.
“Jadi sebenarnya bukan mas Toni yang butuh Golkar, tapi Golkarlah yang butuh sosok mas Toni. Dan yang membuat saya tercengang adalah visionernya,” urainya.
Agoeng menegaskan, sulit mencari kader seperti Toni. Tak heran jika semua PK setuju dan memberikan dukungan. “Ya silakan dipetani sendiri. Di fraksi, gayanya saya ikuti, saya terjemahkan dan saya jalankan, ” ungkapnya.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono mengatakan, figur yang visioner, milenial dan punya pemikiran bagus ada pada Arif Fathoni yang menjadi warna di Partai Golkar Kota Surabaya.
Lebih jauh, Blegur Prijanggono yang juga bendahara DPD Partai Golkar Jatim ini mengatakan, pernyataan resmi dari Arif Fathoni untuk maju membuat dirinya semakin yakin Partai Golkar akan berkembang.
“Saya hanya bilang ini sudah selesai. Tingggal akadnya saja. Karena sampai saat ini yang mau maju hanya dia (Arif Fathoni),” jelasnya.
Ditanya soal kemungkinan Toni terpilih secara aklamasi, Blegur Prijanggono menegaskan jika peluang itu cukup besar. Mengingat Toni mendapatkan dukungan dari 31 PK yang menjadi peserta musda nanti.
“Hampir 100 persen mendukung Toni. Artinya, terpilih secara alamiah, karena mereka (PK) tahu sosok Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ke depan visioner dan milenial. Aturannya, jika dalam musda nanti yang akan maju tak ada lagi, maka Toni bisa diputuskan menang secara aklamasi. Atau calon yang mendapat dukungan lebih dari 30 persen dinyatakan menang,” imbuhnya.
Di akhir acara, Ketua PK Wiyung Meijoyo menyampaikan surat resmi dukungannya bersama ketua PK se Surabaya kepada Arif Fathoni. “Sebanyak 31 PK se-Surabaya sepakat mendukung mas Toni. Karena ia bisa merangkul kita semua,” tandasnya. (be)