Asrama Haji Surabaya Siapkan Dua Gedung untuk Isolasi Keluarga Reaktif Covid-19
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Asrama Haji Sukolilo Surabaya menyiapkan 48 kamar untuk ruang isolasi bagi keluarga yang reaktif Covid-19.
Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo Surabaya Sugianto mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Pemkot Surabaya.
“Penggunaan kamar di Asrama Haji Sukolilo ini gratis sebagai bentuk dukungan kita terhadap upaya pemerintah menghentikan penyebaran Covid-19,” ujar Sugianto.
Sugianto mengatakan penggunaan Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebagai ruang isolasi, sekalian untuk menepis pemberitaan soal Asrama Haji Sukolilo menjadi klaster Covid-19.
Kamar yang disediakan berada di dua gedung, yakni E1 dan E2 dengan kapasitas masing-masing 28 kamar.
“Masing-masing kamar dianjurkan untuk satu orang ODP. Karena mengacu protokol kesehatan, lokasi antar gedung berjarak cukup jauh,” terangnya.
BACA JUGA:
Mantan Sekretaris II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya itu menambahkan, pengawasan terhadap ODP yang menjalani isolasi nantinya cukup ketat. “Mereka tidak boleh meninggalkan jauh dari area gedung, area ini sudah ada pagarnya. Selain itu, mereka juga akan mendapat suplai makanan sehari tiga kali,” ungkap dia.
Sugianto menekankan, penggunaan Asrama Haji Sukolilo sebagai ruang isolasi tidak mengganggu pelayanan ibadah haji. “Penggunaan Asrama Haji untuk ruang isolasi sampai 10 Juni 2020. Misalnya, kalau sewaktu-waktu perjalanan haji dibuka lagi oleh pemerintah Arab Saudi, maka asrama bisa digunakan sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Sugianto berharap orang yang diisolasi tidak bertambah, karena itu berarti penularan Covid-19 sudah mereda. Tapi pihaknya sudah siap dengan gedung cadangan kalau memang dibutuhkan. (be)