Hand Sanitizer Buatan Siswa Smamita Sidoarjo akan Didistribusikan ke Masjid di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sejak seminggu lalu, civitas sekolah SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita), Sidoarjo disibukkan proses pembuatan hand sanitizer. Tim di sekolah sebelumnya mengumpulkan bahan baku seperti, aloe vera atau lidah buaya dari para siswa maupun guru.

Hingga akhirnya mereka berhasil membuat 70 liter hand sanitizer. Rencananya hand sanitizer segera didistribusikan ke sejumlah masjid di Sidoarjo yang telah bekerjasama dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Sidoarjo.

Kepala Smamita Sidoarjo, Zainal Arif mengatakan, pihaknya tergerak membuat antiseptik pembersih tangan itu, ditengah langkanya barang tersebut. Kebetulan, siswa Smamita pernah berhasil membuatnya, sesuai standart World Health Organization (WHO), dan sempat ditampilkan saat study change ke Malaysia, setahun lalu.

“Produk ini sudah diterima langsung Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Masyhud. Semoga bermanfaat sesuai yang diharapkan,” kata Zainal Arif dihadapan awak media, termasuk suryakabar.com, Kamis (19/3/2020).

Menurut Arif, modal membuat antiseptik tersebut Rp 4 juta. Kendalanya untuk saat ini adalah bahan baku tanaman lidah buaya. Jadi, sekolah meminta bantuan kepada siswa dan guru yang memiliki tanaman tersebut bisa dikumpulkan ke sekolah, untuk diproduksi sebagai hand sanitizer.

“Diharapkan nanti kami bisa memproduksi lebih besar lagi. Sehingga, distribusinya bisa ke banyak masjid yang ada di Sidoarjo, dan akan diberikan gratis ke masyarakat,” imbuhnya.

Guru pembimbing karya ilmiah remaja (KIR) Smamita Sidoarjo, Vinna Tanjung Cahyaning Ratri mengatakan, pihaknya masih ingin mencari terobosan baru terkait bahan baku pembuatan hand sanitizer. Mengingat ditengah daerah perkotaan tanaman lidah buaya sudah langka.

“Kedepan akan dicoba menggunakan bahan baku lain, karena lidah buaya bisa jadi langka, dan akan mencoba bahan baku dari daun sirih, dan minyak pohon teh,” katanya kepada suryakabar.com, Kamis (19/3/2020) disela mendampingi Guru Biologi Smamita, Diah Octavia, yang juga guru pembimbing dari tim pembuat hand sanitizer Smamita, Sidoarjo. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *