Porprov Jatim 2019
Futsal Surabaya Hentikan Dominasi Sidoarjo, Porprov Jatim 2019 bakal Lahir Juara Baru
TUBAN, SURYAKABAR.com – Dominasi futsal Sidoarjo di Porprov Jatim terhenti. Ini setelah di semifinal Porprov Jatim VI 2019, Sidoarjo kalah dari Surabaya 2-4 (1-3) di Gajah Futsal Tuban, Kamis (11/7/2019).
Seiring tumbangnya Sidoarjo, bakal lahir juara baru di cabang olahraga futsal Porprov Jatim. Sidoarjo merupakan perebut medali emas sejak futsal di pertandingkan di Porprov Jatim. Sidoarjo merebut juara kali pertama di Porprov Jatim 2013 Madiun dan berlanjut di Porprov Jatim 2015 di Banyuwangi.
Pertandingan Surabaya kontra Sidoarjo di laga semifinal ini berlangsung dalam tempo sedang. Kualitas materi pemain Surabaya yang merata, membuat Head Coach Surabaya, Ambar Supriyanto leluasa merotasi pemain dengan skema paketan tim. Sebaliknya, Sidoarjo lebih sering melakukan rotasi pemain per individu.
Di awal pertandingan Surabaya mengambil inisiatif menyerang. Upaya M Muzaky dan kawan kawan menjebol gawang Sidoarjo menemui kebuntuan, karena rapatnya pertahanan Sidoarjo.
Gol pertama Surabaya baru tercipta menit 8 dari serangan balik. Bola dari Lukman Dwi dikirim ke Fernanda Dhany. Hanya sekali sentuh Dhany melepas umpan ke Alfredo Sony. Berdiri dalam posisi bebas Alfredo menjebol gawang Sidoarjo yang dikawal Mukhammad Khasbiyah.
Berselang satu menit, pemain asal Kalimas FC Marcel Ayala menggandakan keunggulan Surabaya. Unggul dua gol tekanan Surabaya semakin gencar. Pivot Mawan Januar mengantar Surabaya unggul 3-0 menit 11.
Tertinggal tiga gol Sidoarjo kembali menata permainan untuk menipiskan ketinggalan. Upaya ini membuahkan hasil menit 13 dari sontekan Januardhy Ramdhani memanfaatkan kemelut di mulut gawang Surabaya. Hingga babak pertama berakhir Surabaya unggul 3-1.
Di babak kedua, tempo permainan tidak berubah. Serangan silih berganti mengancam pertahanan lawan. Surabaya menambah gol akibat gol bunuh diri anchor Sidoarjo Akhmal Trijayanto menit 25.
Kesulitan membongkar pertahanan Surabaya, Head Coach Sidoarjo Eko M Purbo memainkan powerplay ketika pertandingan masih menyisakan waktu 11 menit.
Kesabaran pemain Sidoarjo mengepung pertahanan Surabaya baru melahirkan gol menit 35 dari kaki Adriano Athalia yang dalam powerplay ini diplot sebagai kiper.
Meningkatnya tensi permainan menjelang pertandingan berakhir, berimbas diganjarnya kartu merah pemain Sidoarjo Januardy Ramdhani ketika pertandingan menyisakan waktu 28 detik. Unggul jumlah pemain Surabaya gagal menambah gol dan kedudukan 4-2 tidak berubah hingga laga usai.
“Melawan juara bertahan, motivasi tanding anak-anak berlipat-lipat. Anak-anak ingin membuat sejarah, karena dua kali Porprov terus mendapat perunggu,” ujar Arif Johan, Manajer Tim Surabaya menjawab suryakabar.com usai pertandingan.
Usai pertandingan, beberapa pemain Surabaya termasuk Arif Johan menitikkan air mata, mensyukuri keberhasilan menembus final. “Pada pertandingan tadi, anak-anak tanggung jawab. Begitu kehilangan bola langsung berusaha mengejar bola atau melakukan transisi dengan bagus,” jelasnya.
Pada laga final yang digelar, Sabtu (13/7/2019) Surabaya akan menghadapi pemenang pertandingan semifinal lainnya antara Kota Malang menghadapi Kota Kediri. (es)