Porprov Jatim 2019
Kericuhan Warnai Laga Kabupaten Blitar Kontra Sampang
TUBAN, SURYAKABAR.com – Kericuhan mewarnai laga terakhir matchday kelima cabang olahraga futsal Porprov Jatim VI 2019 saat Kabupaten Blitar menghadapi Sampang di babak penyisihan Grup B di Gajah Fusal Tuban, Minggu (7/7/2019) petang.
Kericuhan terjadi saat pertandingan menyisakan waktu 41 detik dan kedudukan 7-1 untuk keunggulan Kabupaten Blitar.
Petugas keamanan dari Polri, TNI dan Satpol PP langsung bergerak cepat meredam kericuhan yang melibatkan pemain, pelatih dan ofisial.
Pertandingan terhenti sekitar 10 menit. Setelah suasana kondusif, pertandingan dilanjutkan. Hingga laga berakhir kedudukan tidak berubah 7-1 untuk kemenangan Kabupaten Blitar.
Tensi tinggi menyelimuti laga ini sejak awal. Ini karena laga sangat menentukan bagi kedua tim. Sampang tampil ngotot untuk memburu kemenangan. Hanya kemenangan yang bisa meloloskan Sampang ke perempat final.
Sebaliknya, Kabupaten Blitar memburu banyak gol minimal dengan selisih sembilan gol agar keinginan mereka merebut juara Grup B terwujud.
Seiring hasil pertandingan itu, Kabupaten Blitar akhirnya finis sebagai runner up Grup B mengumpulkan tujuh poin, sedang Sampang yang mengantongi tiga poin gagal melaju ke perempat final.
Juara Grup B direbut Kota Malang. Sebetulnya Kota Malang dan Kabupaten Blitar sama-sama mengumpulkan tujuh poin, namun produktivitas gol Kota Malang lebih bagus.
Pada laga perempat final, Rabu (10/7/2019) Kabupaten Blitar akan melawan juara Grup A Surabaya dan Kota Malang menghadapi runner up Grup A Pamekasan.
“Pada babak perempat final, kami akan ketemu Surabaya. Kami optimistis, kami bakal bisa,” kata Yuni Erfandianto, Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Blitar kepada suryakabar.com, Minggu (7/7/2019) malam.
Bentrok Kabupaten Blitar melawan Surabaya merupakan ulangan laga perebutan medali perunggu di Porprov Jatim V 2015 Banyuwangi. Waktu itu pertandingan dimenangkan Surabaya, 6-2. (es)