Menteri Pertanian Minta Bulog Beli Cabe Petani
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman meminta kepada Bulog supaya menyerap semua hasil produksi cabai milik petani, meskipun saat ini pasokannya melimpah di pasaran.
“Saat ini pasokan cabai di masyarakat melebihi kebutuhan yang ada, sehingga harga cabai di masyarakat menurun menjadi Rp 5 ribu setiap kilogramnya,” kata Andi Amran Sulaiman disela pantauan dan operasi pasar di Pasar Porong Sidoarjo, Rabu (22/5/2019).
Mentan juga mendorong supaya Bulog menyerap produksi cabai milik petani minimal seharga Rp 8.000 setiap kilogramnya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Timur. Karena sejak dilantik beberapa bulan yang lalu, mampu menekan harga bahan kebutuhan pokok,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya mendorong kepada Bupati dan Wali Kota supaya memborong cabai tersebut dari petani. “Hal tersebut dikakukan sebagai upaya melindungi petani supaya tidak merugi,” katanya.
Termasuk, kata dia, harga beras saat ini Rp 8.600 perkilogramnya dan tentunya kalau di tingkat petani harganya di bawah itu. “Intinya untuk Ramadhan ini pasokan cukup, harga stabil,” imbuhnya.
Tetapi, lanjut dia, yang menarik adalah bawang putih yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 50 ribu perkilogram, kini sudah turun dibawah HPP yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 25 ribu perkilogram.
“Hari ini kami juga menggelar operasi pasar dengan menjual bawang putih dari BUMD Provinsi Jatim Puspa Agro sebesar Rp 18 ribu setiap kilogram,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada BUMD untuk melakukan impor langsung supaya bisa menyentuh ke masyarakat, tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu.
“Hal itu bertujuan untuk mengurangi biaya pengiriman yang tentunya akan mempengaruhi harga jual di masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur stabil.
“Saya hari ini ke salah satu pasar di Madiun yang menjadi titik pantau BPS, dan secara umum harga bahan pokok aman,” kata Khofifah.
Menurutnya, harga cabai sempat anjlok, karena kebutuhan cabai di Jawa Timur 2.700 hektare, tetapi yang ada saat ini 5.000 hektare, sehingga mengakibatkan kelebihan pasokan.
“Oleh karena itu kami meminta kepada Bulog untuk membantu menyerap, dan juga kepada Bupati Wali Kota supaya membeli cabai untuk dibagikan kepada masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan menjadikan BUMD Puspa Agro sebagai BUMD pangan untuk membantu pemerintah. “Prinsipnya kebutuhan bahan pokok Insya Allah aman,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bulog Divre Regional Jatim, Muhammad Hasyim mengatakan, hasil pantauan harga sampai saat ini normal, termasuk bawang putih. (wob)