Porprov Jatim 2019
Dramatis Kabupaten Blitar Tundukkan Banyuwangi di 58 Detik Terakhir
BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Kabupaten Blitar membuka peluang lolos ke Porprov Jatim VI/2019, setelah di matchday kedua babak kualifikasi Grup A Porprov Jatim 2019 menang 3-2 (0-0) atas tuan rumah Banyuwangi di Lapangan Scudetto Banyuwangi, Rabu (13/3/2019) malam.
Kini Kabupaten Blitar mengumpulkan empat poin. Gol penentu kemenangan Kabupaten Blitar tercipta secara dramatis, ketika pertandingan menyisakan waktu 58 detik yang dicetak Firman Maulana.
Tampil dihadapan ratusan suporter setianya, Banyuwangi kesulitan menjebol gawang Kabupaten Blitar. Di babak pertama, Banyuwangi memiliki beberapa peluang lewat Eko Pujianto. Termasuk peluang emas Rizki Azmi menit 15.
Berawal dari serangan balik, Afif Ferryan melaju cepat memburu bola ke lini depan. Kiper Kabupaten Blitar Dicky Kusuma keluar sarang. Afif dan Dicky terjadi perebutan bola di dekat lingkaran tengah. Bola liar dikuasai Rizki Azmi. Bola dikontrol sebentar dan langsung ditendang ke gawang Kabupaten Blitar yang kosong, namun bola bergulir di sisi kanan gawang.
Pada pertandingan ini Kabupaten Blitar memainkan pressure ketat sejak menit awal. Di babak kedua, kendali permainan tetap dipegang Banyuwangi, namun pressure ketat yang dimainkan Kabupaten Blitar, membuat tim asuhan Saidong kesulitan mencetak gol.
Lewat serangan balik, Kabupaten Blitar justru mencetak dua gol beruntun menit 31 lewat Ahmad Hanif dan menit 32 melalui Arko Suryo.
Tertinggal dua gol, Banyuwangi memainkan powerplay ketika pertandingan menyisakan waktu tujuh menit 28 detik. Upaya Banyuwangi menipiskan ketinggalan tetap sulit. Perebut medali perak Porprov Jatim 2015 itu justru kehilangan pemainnya, Fikri Afrian menit 34.
Unggul jumlah pemain gagal dimaksimalkan Kabupaten Blitar. Hingga dua menit bermain dengan keunggulan satu pemain, Kabupaten Blitar tidak mampu mencetak gol.
Usai kembali bermain dengan komposisi pemain lengkap, Banyuwangi sukses menyamakan skor 2-2 melalui Eko Pujianto dari set piece tendangan bebas menit 37 dan Riky Dian dari eksekusi penalti titik kedua menit 38.
Petaka bagi Banyuwangi datang saat pertandingan menyisakan waktu 58 detik. Dari sudut sempit Firman Maulana menjebol gawang Banyuwangi, setelah memenangi perebutan bola dengan kiper Nur Muhammad Sholeh.
“Setelah kami melihat permainan Banyuwangi saat melawan Sampang, kami menilai serangan mereka kurang tajam. Itu sebabnya, kami berani melakukan pressure ketat sejak menit awal hingga akhir. Pemain mampu menjalankan skema tersebut dengan baik,” ujar Febry Wahyu Wiyono menjawab suryakabar.com usai pertandingan.
Bagi Banyuwangi ini merupakan kekalahan kedua, setelah di pertandingan pertama kalah 1-2 dari Sampang. Buntut dua kekalahan beruntun itu membuat tugas Saidong membawa Banyuwangi lolos ke Porprov Jatim 2019 semakin berat.
Banyuwangi menyisakan tiga laga melawan, Pacitan, Bangkalan dan Tulungagung. (es)