Kapasitas RSUD Sidoarjo Over Load, Pemkab Sidoarjo Percepat Pembangunan RS Sidoarjo Barat

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo saat ini overload atau melebihi kapasitas.

710 Tempat tidur yang tersedia sudah penuh terisi pasien. Bahkan pasien yang baru masuk ditempatkan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kapasitas 58 tempat tidur, namun diisi 133 pasien.

Bahkan khusus pasien anak-anak, terdapat satu tempat tidur diisi dua pasien anak-anak. Hal tersebut dikarenakan sudah sangat over kapasitas.

“Memang sejak Januari 2019 RUSD Sidoarjo overload,” kata Dr Atok Irawan, Direktur RUSD Sidoarjo kepada wartawan di ruang IGD, Senin (11/3/2019).

Atok mengatakan, bila ada pasien yang usai menjalani perawatan intensif di IGD, kemudian akan menjalani rawat inap, harus ngantri dulu sambil menunggu pasien yang berada di ruang rawat inap sembuh kemudian dinyatakan pulang.

“Kapasitas RSUD Sidoarjo ini sejumlah 710 tempat tidur. Saat ini seluruhnya ditempati pasien. Sedangkan di ruang IGD baik itu lantai I hingga lantai III juga penuh semua,” tambah Atok.

Lebih lanjut Atok menjelaskan, meskipun begitu RSUD Sidoarjo tetap menerima pasien. Bahkan SDM paramedisnya juga disiapkan, selain itu logistik pengobatan akan ditambah.

“Meskipun overload kami tetap menerima pasien,” jelas Atok.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Saifuddin yang akrab dipanggil Cak Nur mengatakan, sebelumnya Pemkab Sidoarjo menerima laporan ada pasien di RSUD Sidoarjo belum mendapatkan kamar perawatan.

“Setelah kami lakukan pengecekan ternyata memang benar, tadi di ruang IGD ada satu tempat tidur ditempati dua pasien, tapi pasien tersebut anak-anak,” kata Cak Nur kepada wartawan di RSUD Sidoarjo.

Cak Nur menjelaskan, informasinya masih ada sekitar 200 pasien belum mendapatkan ruang rawat inap, tapi pihaknya mengapresiasi RSUD, meskipun overload tetap menerima pasien.

Melihat pasien yang membludak seperti ini pembangunan RS di sisi barat Sidoarjo segera diwujudkan. RS Sidoarjo Barat sedianya akan melayani pasien yang berada di wilayah barat seperti Kecamatan Krian, Balongbendo, Tarik dan sekitarnya, sehingga bila keadaan darurat tidak perlu menuju ke RSUD Sidoarjo.

“Selain itu Puskesmas-puskesmas yang sudah bagus ditingkatkan gratenya, kalau perlu dijadikan rumah sakit kelas B,” tandas Cak Nur. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *