Surabaya Penuh Bunga di Penghujung Tahun, Warga Manfaatkan untuk Foto Selfie
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Jalanan di Kota Surabaya di penghujung tahun ini dipenuhi bunga-bunga dari pohon Tabebuya yang berguguran. Pohon yang disebut sebagai “Sakura”nya Surabaya ini banyak ditanam di sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya.
Bunga yang bernama latin Tabebuya Chrysotricha dan memiliki beberapa varian warna di antaranya kuning, pink, putih, dan ungu ini hanya mekar di ujung musim kemarau atau di permulaan musim hujan.
Tak hanya Tabebuya, Surabaya juga memiliki tanaman unik lainnya yang banyak tumbuh di taman-taman di Kota Surabaya. Yaitu tanaman pukul delapan, tanaman yang bernama latin Turnera Subulata ini banyak dikenal masyarakat sebagai tanaman hias, tanaman pengendali hama, dan tanaman obat.
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat dan Meksiko ini disebut tanaman pukul delapan karena hanya mekar dari pukul 8 hingga 12 siang.
Selain Tabebuya dan Turnera, ada banyak tanaman-tanaman yang tersebar di pedestrian kota Surabaya yang tentunya mampu memanjakan mata pejalan kaki maupun pengendara kendaraan di tengah teriknya cuaca Kota Surabaya. Antara lain tanaman Anggrek Bulan, tanaman Cork tree, tanaman Buttercup, dan tanaman Ruellia tegak.

Keindahan Anggrek Bulan ini juga bisa dinikmati warga di halaman Balai Kota Surabaya. Bahkan, banyak warga memanfaatkan keindahan Anggrek Bulan yang tersebar di pohon-pohon Balai Kota Surabaya untuk rekreasi bersama keluarga.
“Sangat indah dan asri. Jalanan kota Surabaya sekarang sejuk dan memesona. Di halaman Balai Kota pun bunga-bunga anggrek juga sangat indah. Rasanya betah berada di sini (halaman Balai Kota Surabaya),” kata Soegiarti (73) kepada suryakabar.com.
Nenek delapan cucu asli Jember yang sekarang menetap di Tropodo Sidoarjo ini menyaksikan keindahan Anggrek Bulan di Balai Kota Surabaya, Jumat (30/11/2018) malam bersama keluarga. Bahkan, kesempatan itu tidak disia-siakan untuk foto selfie bersama keluarga dengan background Anggrek Bulan. (es)